Polisi mengamankan Subagio yang menerobos penjagaan di Mako Brimob Tohpati, Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sehari pascabom bunuh diri di Polrestabes Medan, seorang pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, Cok Subagio (55) menerobos penjagaan Mako Brimob Tohpati, Denpasar Timur (Dentim). Tak hanya itu, Subagio teriak-teriak ada bom.

Padahal saat itu sedang digelar Upacara Memperingati HUT ke-74 Brimob. Alhasil Subagio langsung diamankan dan dibawa ke Mapolsek Dentim.

Menurut sumber, kejadiannya sekitar pukul 08.15 Wita. Subagio saat itu mengenakan sarung bercorak garis lurus hitam dan abu-abu, serta baju kaos mengendarai sepeda motor.

Baca juga:  Simpatisan ISIS, Tersangka Terorisme Diringkus di Batu Rencanakan Bom Bunuh Diri

Pria beralamat di Jalan Siulan, Gang Flamboyan, Dentim ini, menerobos penjagaan Mako Brimob. Petugas jaga langsung menghentikannya, tapi Subagio langsung tancap gas sambil teriak-teriak ada bom.

Polisi langsung mengejarnya dan berhasil ditangkap di depan Kantor Staf Yon A Pelopor Brimob Polda Bali. “Yang bersangkutan langsung dibawa ke Ruang Provos untuk dimintai keterengan,” kata sumber.

Saat diinterogasi, pengakuan Subagio berubah-ubah. Awalnya dia mengaku mau sembahyang. Namun saat mau di-cross check ke ke pengurus mesjid, keterangannya langsung berubah dan mengaku akan menegakkan Pancasila. “Waktu ditanya petugas kenapa menyuruh mau menembak dirinya, yang bersangkutan mengaku sedang mengejar bom yang tidak terlihat yang sasarannya ada di Brimob. Polisi lalu membawanya ke Polsek Dentim,” ungkap sumber.

Baca juga:  Pascabom Bunuh Diri di Gereja, Puluhan Terduga Teroris Diamankan di Sulsel

Petugas langsung mencari keluarga Subagio dan diajak ke Polsek Dentim. Dari keterangan istri Subagio, Haminah, suaminya itu menderita stres. Saat kejadian, Subagio pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga. Kebetulan saat itu istri dan anaknya ke luar rumah membeli obat.

Kapolsek Dentim Kompol I Nyoman Karang Adiputra membenarkan adanya kejadian tersebut. “Yang bersangkutan masih diamankan di polsek,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *