SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kementerian Dalam Negeri bersama dengan Kementerian Kesehatan menganugerahi penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2019 kepada Kabupaten Klungkung. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mendapat kehormatan bersama tujuh Kepala Daerah lainnya di Indonesia menerima langsung penghargaan Swasti Saba Wiwerda dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama Menteri Kesehatan, Taruman Agus Putranto di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/11).

Menteri Kesehatan, Taruman Agus Putranto dalam sambutannya menyampaikan pemerintah saat ini fokus membahas dua isu penting yaitu stunting dan jaminan kesehatan nasional. Angka stunting turun dari 37 persen menjadi 27 persen dalam kurun waktu 6 tahun.

Pendekatan Kabupaten/Kota Sehat merupakan wujud nyata konvergensi intervensi spesifik dan intervensi spesifik dalam penurunan stunting di Indonesia. Sementara Mendagri, Tito Karnavian membahas isu bonus demografi di Indonesia.

Baca juga:  Jadi Narasumber Seminar Nasional Pengolahan Sampah, Bupati Suwirta Dorong Akademisi dan Peneliti Saling Melengkapi

Problema yang dialami dalam bonus demografi yakni besarnya angkatan kerja dari lapangan pekerjaan yang tersedia. Ini akan jadi masalah jika tidak segera diatasi karena akan menaikan angka pengangguran.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta usai menerima penghargaan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Klungkung dan masyarakat Klungkung yang telah bersama-sama bekerja, menciptakan dan menjaga lingkungan bersih. “Ini bukan hasil kerja pemerintah saja tetapi lintas sektor dan masyarakat,” ujar Bupati Suwirta didampingi Ketua Forum Kabupaten/Kota Sehat Kabupaten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta.

Baca juga:  Terapkan Larangan Iklan Rokok, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan Kemenkes

Menurut Bupati Suwirta, penghargaan ini bukanlah tujuan utama. Tetapi bagaimana sebuah proses itu berjalan untuk menjadikan kabupaten bersih dan merubah mindset masyarakat untuk membiasakan menerapkan pola hidup sehat. “Kita bukan mengejar penghargaan saja, tetapi kita berproses bagaimana membuat kabupaten indah dan merubah mindset masyarakat untuk hidup sehat,” sebutnya.

Terkait penghargaan ini pula, kedepan Bupati Suwirta akan mengevaluasi lomba desa terpadu Kabupaten Klungkung dan akan memasukkan kriteria desa sehat ke dalam salah satu indikator penilaian, sehingga kriteria kabupaten sehat itu benar-benar dimulai dari bawah. Karena salah satu hal menuju sehat itu adalah kebersihan.

Jika nanti desa yang tidak bersih akan diberikan bendera hitam dan sebaliknya jika desa itu sudah bersih akan diberikan bendera hijau dan reward dari pemerintah daerah. “Dengan memasukkan indikator itu, nanti masyarakat bisa menilai pemimpinnya,” pungkasnya.

Baca juga:  Harumkan Nama Indonesia, Ini Sederet Penghargaan Internasional Diperoleh BRI di Juni 2024

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni menyebutkan tahun ini Kabupaten Klungkung mendapat penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Penghargaan ini setingkat lebih tinggi dari dua tahun sebelumnya, dimana waktu itu Klungkung memperoleh penghargaan Swasti Saba Padapa.

Untuk penghargaan tahun ini ada empat tatanan penilaian yang harus dipenuhi, di antaranya tatanan bidang sarana dan prasarana, tatanan pariwisata, tatanan perhubungan dan tatanan mandiri sehat. “Untuk penghargaan itu memang ada tahapannya. Tahun ini ada empat tatanan yang harus dipenuhi,” ujar Kadiskes Adi Swapatni. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *