DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Wasrik BPK RI mulai melaksanakan pemeriksaan kinerja atas penerapan mekanisme pelaksanaan anggaran belanja negara sesuai PMK Nomor 143/PMK.05/2018 di Makodam IX/Udayana, Senin (2/12). Wasrik BPK RI diselenggarakan hingga Jumat (6/12) mendatang.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto diwakili Kasdam Brigjen TNI Kasuri berharap pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Pertahanan dan TNI tahun 2019 dapat berjalan lancar.
Kasdam menyampaikan karakteristik wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri atas tiga provinsi. Bali sebagai destinasi wisata domestik dan mancanegara. Pulau Dewata sering dijadikan sebagai tempat pelaksanaan event-event berskala nasional dan internasional, sehingga memerlukan pengamanan VIP dan VVIP secara ekstra untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat merusak citra Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Provinsi NTB dari segi keamanan masih sering terjadi konflik komunal di masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan atau keragaman berbagai suku yang ada. Kondisi ini jelas memerlukan perhatian yang serius agar keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap terjaga.
Provinsi NTT yang berbatasan langsung dengan RDTL (Republik Demokratik Timor Leste) sampai saat ini masih sering terjadi pelanggaran lintas batas seperti penyelundupan imigran gelap, BBM, sembako dan lain-lain.
“Adanya berbagai kendala yang dihadapi tersebut, komando dengan segenap perangkat yang dimiliki selalu berupaya melakukan berbagai inisiatif dan prakarsa. Tujuannya untuk melaksanakan program kerja agar lebih berdaya guna dan berhasil guna,” ujar Brigjen Kasuri. (Ngurah Kertanegara/balipost)