MANGUPURA, BALIPOST.com – Komponen terkait di Kuta Selatan (Kutsel) mulai mengambil langkah antisipasi di bidang keamanan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebanyak 23 tempat ibadah umat kristiani di wilayah Kutsel mendapat atensi, saat jadwal kebaktiannya dan perayaan Natal.
Selaian fokus pengamanan tempat ibadah, objek wisata juga menjadi atensi pengamanan di pergantian tahun nanti.
Menurut Camat Kutsel, I Made Widiana, Jumat (6/12), pihaknya melakukan rakor Nataru yang melibatkan berbagai komponen di Kutsel, untuk menekan dan mengantisipasi permasalahan jelang tutup tahun. Ia akan melakukan pemantauan pemetaan, agar keamanan dan kenyamanan umat terjaga dalam perayaan Natal nanti.
Dengan pemetaan ini, pihaknya bersama unsur keamanan terkait nantinya bisa secara dini memproteksi keamanannya. Sedangkan untuk tutup tahun, Kutsel memang berbeda dengan Kuta yang biasanya terkonsentrasi di Pantai Kuta.
Di Kutsel, ada beberapa kawasan yang menjadi pusat perayaan malam pergantian tahun. Meski demikian, ada dua kawasan yang akan menjadi atensi, yaitu Pantai Pandawa dan GWK.
Sebab di dua tempat ini akan digelar Festival dan perayaan tutup tahun. “Kami harapkan pada tutup tahun agar semua bisa mengantisipasi dari sisi keamanan. Jangan sampai terganggu. Sampai saat ini baru dua lokasi itu yang menyampaikan akan menggelar acara,” bebernya.
Pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat supaya tidak menggunakan media jalan untuk kumpul-kumpul. Hal itu supaya tidak mengganggu lalulintas.
Ia menyarankan agar memanfaatkan balai banjar atau rumah, agar tidak sampai ke luar dan memicu kerawanan di bidang keamanan.
Sementara, terkait dengan penyalaan kembang api, Widiana mengaku tidak diatur secara khusus. Namun demikian ditekankan penyalaan kembang api agar jangan mengganggu kenyamanan. “Untuk detailnya apakah ada pengaturan atau larangan, kami masih menunggu aturan dari Polda,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)