Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima kunjungan Kabid. HAM, Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM Provinsi Bali, Rita Rusmarti bersama staf di Rumah Jabatan Bupati Badung, Senin (2/12). (BP/Istimewa)

 

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Badung menjadi salah satu kabupaten terbaik peduli Hak Asasi Manusia (HAM) di Bali bahkan di Indonesia tahun 2019 dan akan diberikan penghargaan sebagai kabupaten terbaik peduli HAM. Atas prestasi tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta akan diundang menjadi narasumber pada Forum Kabupaten/Kota Peduli HAM serangkaian Hari HAM Sedunia di Bandung, Jawa Barat pada 9-10 Desember nanti.

Hal tersebut terungkap saat Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menerima kunjungan Kabid HAM, Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM Provinsi Bali, Rita Rusmarti bersama staf di Rumah Jabatan Bupati Badung, Senin (2/12). Menurut Kabid HAM, Rita Rusmarti, Kabupaten Badung sudah tiga kali berturut-turut mendapatkan kriteria peduli HAM.

Tahun ini Badung meraih nilai yang tinggi yakni 94,5 sehingga menjadi salah satu terbaik nasional Peduli HAM dan berhak meraih penghargaan. Dengan inovasi-inovasi yang telah berhasil dilaksanakan Badung, Bupati Badung juga diminta menjadi salah satu narasumber dari tujuh kabupaten/kota pada Forum Kabupaten/Kota Peduli HAM.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Rancang Insentif bagi Petani

“Bapak Bupati Badung kami mohonkan menjadi narasumber dengan presentasi selama lima menit, yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember di Gedung Sate, sementara puncak Hari HAM akan dilaksanakan pada 10 Desember di Gedung Merdeka,” terangnya.

Sementara itu Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang pada kesempatan tersebut didampingi Kabag Hukum dan HAM Komang Budhi Argawa dan Kabag Humas Setda Badung Made Suardita sangat mengapresiasi dan mendukung acara peringatan Hari HAM Sedunia. Sebuah kehormatan baginya yang juga didaulat sebagai salah satu narasumber pada forum peduli HAM. Pihaknya sedapat mungkin akan hadir pada acara tersebut.

Baca juga:  Koster-Giri Komit Tuntaskan Infrastruktur di Selat Karangasem

Bicara mengenai peduli HAM, Bupati menjelaskan, bahwa kuncinya adalah komitmen dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah, mengingat HAM tersebut merupakan hak dasar atau hak pokok yang dimiliki oleh manusia sejak lahir. Dalam hal ini kata Bupati, komitmen Pemkab Badung melaksanakan Nawacita Presiden Jokowi yang diimplementasikan kedalam lima prioritas program pembangunan.

Diantaranya; pangan, sandang dan papan; kesehatan dan pendidikan; jaminan sosial dan ketenagakerjaan; seni, adat, agama dan budaya serta pariwisata lengkap dengan infrastrukturnya. Dicontohkan, bidang pendidikan, di Badung sudah gratis, kesehatan dengan konsep Tri Kona, lahir, hidup dan mati ditanggung pemerintah.

Baca juga:  Giri Prasta Tegaskan Perluasan Bandara Jangan Reklamasi

Saat lahir sudah mendapat biaya persalinan, akte kelahiran, kartu identitas anak dan perubahan KK. Ini dilakukan guna mendukung program Garbasari dengan tujuan mengatasi stunting.  Hidup, biaya berobat juga ditanggung, bahkan diberikan santunan penunggu pasien kelas III sebesar 200 ribu per hari. Pada saat mati ada program 3 in 1 diantaranya, mendapat santunan kematian sebesar Rp. 10 juta, akte kematian dan perubakan KK.

“Dengan konsep Tri Kona ini, kami selalu fokus dan totalitas di bidang kesehatan. Begitu pula jaminan sosial dan tenaga kerja, dengan adanya jaminan kematian, jaminan kecelakaan, pensiun dan hari tua,” jelasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *