MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Badung dan sekitarnya memicu terjadinya gelombang air laut. Akibatnya, sampah kiriman pun kembali membanjiri sepanjang pantai di Gumi Keris.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung I Putu Eka Merthawan, mengakui telah mengerahkan personil guna membersihkan sampah berupa rumput laut dan plastik yang memenuhi bibir pantai. “Karena hujan lebat serta gelombang besar, sampah kiriman mulai ada. Seperti di Kudeta Seminyak, namun belum banyak sekitar 0,5 ton kebanyakan rumput laut dan 20 persen plastik,” ungkap Eka Merthawan, Minggu (15/12).

Baca juga:  Tiga Hari Berturut-turut, Bali Catatkan Tambahan Harian Korban Jiwa COVID-19 yang Sama

Demi mengantisipasi hal tidak diinginkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan wisatawan yang akan beraktivitas di pantai lebih berhati-hati. Diprediksi sampah kiriman akibat fenomena angin barat ini akan berlangsung hingga Februari mendatang. “Kami himbau pengunjung untuk berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan,” katanya.

Dalam rangka menjaga kebersihan pantai akibat siklon angin barat, mantan Kabag Humas Badung itu mengatakan telah melibatkan pelaku pariwisata yang akan membantu tim DLHK dalam membersihkan sampah kiriman. “Pelaku pariwisata sudah kami libatkan. Mereka akan bertugas membantu tim kami membersihkan sampah kiriman di masing-masing zona,” katanya.

Baca juga:  Diamankan, Belasan Gepeng di Lampu Merah

Dijelaskan, dalam kebersihan pantai di Badung, pihaknya telah membagi 10 zone kawasan Pantai Barat Badung, yakni zone I di depan kuburan keramat hingga Echo Beach hingga Zone X dari batas pantai Kedonganan dan Jimbaran hingga Four Season. “Setiap pos sudah ada penanggung jawabnya, jadi terintegrasi penanganannya,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *