DENPASAR, BALIPOST.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali akan melakukan pembinaan di salah satu desa di wilayah Kecamatan Sawan, Buleleng. Menurut Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, jika hal itu tidak dilakukan dikhawatirkan terjadi lose generation di wilayah tersebut.

Ia mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Bidang P4GN Lingkungan Swasta dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Antinarkoba atas kerja sama BNNP dengan Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas) Provinsi Bali, Rabu (24/5) di Denpasar. “Pembinaan dan pencegahan akan kami lakukan ke sana agar generasi penerus desa tersebut bisa diselamatkan dari bahaya narkoba. Kami tidak bisa kerja sendiri perlu dukungan stakeholder di sana dan LSM termasuk Gannas,” ungkapnya.

Baca juga:  Sehari, Dua Kasus Narkoba Diungkap Polres Tabanan

Dari hasil penyelidikan dan pemetaan, menurut Brigjen Suastawa, kondisinya warga desa di sana sangat memprihatinkan dan itu dampat buruk narkoba. Ia menekankan agar ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri akan dampak buruk narkoba.

“Jangan percaya kalau ada yang bilang narkoba itu efeknya seperti obat kuat, obat penyakit kencing manis bahkan HIV/AIDS, itu bohong semua. Yang benar narkoba itu bikin rusak saraf dan tidak ubahnya seperti mayat hidup,” ujar mantan Dir. Binmas Polda Bali ini.

Baca juga:  Dikendalikan Napi, Sindikat Manfaatkan Medsos Edarkan Narkoba

Sedangkan Pembina DPW Gannas Bali Togar Situmorang mengatakan, lebih baik utamakan upaya preemtif dan preventif ketimbang refresif atau penindakan. Pencegahan harus diutamakan agar peredaran barang terlarang ini bisa diminimalisir. “Harus kita cegah bersama-sama. Kita tidak bisa menyerahkan tanggung jawab ini kepada BNNP Bali dan kepolisian saja,” ujaarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *