Suasana di Pelabuhan Gilimanuk. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang libur Natal, arus kendaraan roda empat yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk melonjak. Dari pemantauan hingga Minggu (22/12), arus kendaraan masuk ke Bali padat.

Di Pelabuhan Gilimanuk, setiap kapal penumpang yang bongkar muatan, dipadati kendaraan, khususnya mobil pribadi. Didominasi nomor kendaraan dari beberapa daerah di Pulau Jawa, seperti Surabaya, Jakarta dan Yogyakarta.

Begitu halnya di sepanjang jalan Gilimanuk-Denpasar juga dipadati mobil pribadi yang didominasi plat-plat dari luar Bali. Padatnya kendaraan ini didominasi warga yang hendak berlibur ke Bali memasuki liburan akhir tahun.

Baca juga:  Pariwisata Bali akan Masuki "New Normal"

Diperkirakan jumlah kendaraan ini akan terus bertambah hingga liburan Tahun Baru pekan depan. Dari data yang dihimpun di ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk, Sabtu (21/12) hingga Minggu (22/12) pagi jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali dari Ketapang hingga ribuan unit.

Khusus roda empat (mobil) tercatat  3.716 unit. Naik dibanding tahun 2018 lalu yakni 3.196 unit. Sementara itu untuk kendaraan roda dua, ada 2.252 unit, juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga:  Berikut, Nomor Urut 14 Parpol Peserta Pemilu 2019

Sedangkan penumpang selama sehari tersebut ada 44.260 orang yang menyeberang ke Bali. Jumlah ini, juga mengalami kenaikan bila dibandingkan sebelumnya yang berjumlah 31.904 orang.

Untuk bus diketahui selama akhir pekan (sabtu-minggu) itu terdata 792 unit. ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk menyiagakan 32 armada Kapal Penumpang guna melayani kendaraan tersebut.

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, AKP Gusti Nyoman Sudarsana, mengatakan arus kendaraan yang masuk ke Bali memang mengalami lonjakan bila dibandingkan hari biasa. Namun menurutnya tidak signifikan.

Baca juga:  Nasional Catatkan Korban Jiwa Harian di Atas 400 Orang

Petugas yang siaga di Pos II atau pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk juga siaga melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk sesuai protap. “Memang ada kenaikan (jumlah kendaraan) yang masuk ke Bali. Tetapi tidak signifikan,” terang Sudarsana. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *