DENPASAR, BALIPOST.com – PIP Kementerian Keuangan melalui koperasi yang ada di Bali telah menyalurkan kredit ultra mikro (UMI) sebesar Rp 9,59 miliar. Saat ini jumlah debitur yang telah menerima pembiayaan UMI sebanyak 1.500 pelaku usaha.

Direktur Utama PIP Kementerian Keuangan Ririn Kadariyah mengatakan, PIP ditugaskan menyalurkan pembiayaan, mendukung permodalan pelaku usaha khususnya yang masih mikro dan kecil yang belum bisa dilayani perbankan.

Lapisan usaha ini perlu didorong karena perannya besar dalam mendukung perekonomian nasional. “Kita tidak menyadari pelaku usaha mikro kecil dan menengah yang menyerap tenaga kerja terbesar, bukan dari usaha besar. Karena perannya penting maka pemeritnah selalu mendorong supaya pelaku usaha terus berkembang,” tegasnya saat peluncuran Gerakan Enterpreneur Mewujudkan Bali Era Baru Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Jumat (27/12).

Baca juga:  Indonesia Seharusnya Tak Impor Garam

Dengan diberi bantuan permodalan, UMKM diharapkan bisa naik kelas. Naik kelas artinya UMKM diharapkan ikut menyumbangkan ekspor lebih banyak lagi, berkontribusi pada perekonomian nasional, PDRB dan PDB, rasio kewirausahaan, serta jumlah pelaku usaha bertambah.

Oleh karena itu tema Gerakan Enterpreneur Bali Mewujudkan Bali Era Baru Nangun Sat Kerthi Loka Bali sangat cocok. Ia berharap gerakan ini bisa didukung bersama.

Pada acara peluncuran tersebut, hadir siswa siswi SMK diundang karena mereka adalah calon wirausaha. Jiwa wirausaha memang harus ditumbuhkan sejak dini karena ketika lulus sekolah atau kuliah diharapkan tidak mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja.

Baca juga:  BRI Perkuat Penyaluran KUR, 60 Persen Dialokasikan ke Sektor Produktif

Jika usahanya berkembang, bisa memberi pekerjaan pada orang lain. Menurutnya, peluang bekerja luas, tidak hanya menjadi PNS terutama di Bali peluangnya sangat besar.

Tapi menjadi pengusaha harus memiliki ilmu agar menjadi pengusaha sukses. “Belajar membuat produk agar bisa diterima masyarakat, mengemasnya dengan kemasan menarik supaya orang tertarik membeli, cara memasarkan agar produk kita dikenal. Teknologi bisa menjadi sarana pemasaran kita,” bebernya.

Baca juga:  Kredit UMKM Tumbuh 12,50 Persen, Laba BRI Rp19,07 Triliun

Di samping juga perlu permodalan, oleh karena itu pemerintah melalui PIP Kementerian Keuangan menyalurkan pinjaman kepada pelaku usaha melalui program pembiayaan kredit Ultra Mikro (UMI).

Ia berharap, pelaku usaha kecil dengan permodalan yang kuat bisa berkembang dan naik kelas. “Kalau ingin mendapat pinjaman bisa melalui koperasi dan KKB menjadi pelopor penyalur pembiayaan UMI di Bali,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *