SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang pemancing yang sempat dinyatakan hilang setelah jatuh dari tebing, akhirnya berhasil ditemukan, Kamis (2/1) sore. Korban Made Sulendra (42), tewas setelah diterjang gelombang saat memancing di sekitar tebing di Pantai Lumangan, Dusun Penangkidan, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida.

Warga setempat ini ditemukan dalam kondisi mengambang persis di laut lepas di sekitar tebing itu. Perbekel Desa Bunga Mekar Wayan Yasa, mengatakan Basarnas berusaha keras untuk mengevakuasi korban.

Sebab, cuaca buruk di sekitar lokasi membuat Basarnas cukup kesulitan untuk melakukan evakuasi. “Korban masih terombang-ambing digulung ombak. Lagi muncul, lagi tenggelam. Basarnas cukup kesulitan mengevakuasinya,” kata Yasa.

Baca juga:  Ditabrak Pick-Up, Pemotor Tewas

Kepala Kantor Basarnas Bali, Hari Adi Purnomo, mengatakan proses pencarian korban cukup sulit. Selain upaya penyisiran, Kantor Basarnas Bali juga terus berkoordinasi dengan Polsek Nusa Penida, Babinsa Desa Bunga Mekar, dan Kadus Penangkidan serta masyarakat setempat.

Operasi SAR hari pertama yang dilakukan hingga pukul 18.20 Wita belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan Sulendra. “Pagi hari tadi tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran, ada juga tim rescue dari Benoa yang bergerak ke lokasi menggunakan Rigid Inflatanle Boat (RIB),” jelasnya.

Baca juga:  Jalan Santai MRSF Dimeriahkan Tari Barongsai

Sebanyak 15 personil dari Basarnas, Dit Samapta Polda Bali, Polair Polres Klungkung dan dibantu warga setempat melakukan penyisiran. Area pencarian dibagi menjadi 2 SRU, dimana luas area penyisiran menggunakan RIB sekitar 3.14 NM², sementara beberapa boat warga melakukan pencarian di area seluas 2.17 NM².

Akhirnya pada pukul 15.15 Wita korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Posisi ditemukannya korban berada di sebelah utara lokasi ia terjatuh, tepatnya koordinat 08°44′ 16.63″ S – 115° 27′ 10.76″ E, dan selanjutnya jenazah dibawa menuju ke Cristal Bay.

Seperti diberitakan sebelumnya, awalnya korban memancing ikan bersama anaknya, Kadek Gangga Asmara Putra (16). Tiba-tiba datang gelombang tinggi dan menghantam tubuh korban hingga mengakibatkan korban terjatuh ke laut.

Baca juga:  Lima Bulan Pandemi, Insentif Tenaga Medis Baru Cair Sekali

Setelah terseret ke laut lepas, korban sempat kelihatan berenang, namun karena gelombang besar korban terus terhempas terbawa arus. Sehingga mengakibatkan korban hilang dan tenggelam.

Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Gede Putu Ardana menghimbau agar warga senantiasa meningkatkan kewaspadaan agar tidak membahayakan diri sendiri. Terlebih ketika sedang beraktivitas di sekitar pantai dan tebing curam, di tengah cuaca buruk pada awal tahun 2020 ini. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *