Wayan Suyasa. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa, S.H., mengkritisi perusahaan umum daerah (Perumda) di Badung yang selalu minta disusui lewat dana penyertaan. “Perumda yang ada seharusnya berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), bukan malah menggerogoti APBD Badung,” ujarnya saat ditemui di kantornya DPRD Badung, Kamis (2/1).

Menurut Ketua DPD II Golkar Badung itu, pemerintah berhak menyalurkan dana penyertaan kepada Perumda. “Walau dasar hukumnya ada, penyertaan tak harus diberikan setiap tahun. Jangan senantiasa meminta dana penyertaan dengan berlindung di balik aturan,” tegasnya.

Baca juga:  Dekopinwil Bali Siap Kembangkan Lapenkop dan Bantu Petani

Ketua Federasi Serikat Pekerja Bali (FSB) Kabupaten Badung tersebut menegaskan, saat ini Badung masih defisit. Karena itu, Perumda harus mampu men-support PAD Badung, jangan justru minta disusui terus. Untuk bisa berkontribusi kepada pendapatan daerah, katanya Perumda harus memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi. “Ini yang harus dilakukan pengelola atau direksi perumda,” ungkapnya.

Politisi Partai Golkar asal Penarungan tersebut melihat dua Perumda yang ada di Badung saat ini, yakni Perumda Pasar Mangu Giri Sedana dan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung memiliki prospek besar untuk memperoleh keuntungan. “Prospeknya sangat besar karena melayani air untuk golongan bisnis seperti hotel dan restoran,” katanya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Karena Ini, Potensi PAD Tabanan Belum Bisa Tergarap Maksimal
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *