MANGUPURA, BALIPOST.com – Berakhir sudah garansi pembelian atas pengadaan laptop gratis tahun 2016 untuk siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Badung. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat pun mulai menganggarkan dana pemeliharaan.
Kabid Gedung dan Prasarana Disdikpora Badung I Putu Robi Arsana membenarkan hal tersebut. Menurutnya, 9.800 unit laptop yang kini perawatannya menjadi tanggung jawab Pemkab Badung. ”Kami sudah menganggarkan dana pemeliharaan mencapai Rp 2 miliar dalam APBD sekarang,” katanya ketika dimintai konfirmasinya, Jumat (3/1).
Jumlah keseluruhan laptop gratis yang bertujuan mendukung pengembangan pendidikan di Badung mencapai 27.200 unit. Angka ini terdiri atas pengadaan laptop tahun 2016 mencapai 9.800 unit, tahun 2017 sebanyak 9.800 unit, tahun 2018 berjumlah 6.700 unit dan pengadaan 2019 tercatat 900 unit.
Menurutnya, yang dianggarkan dana pemeliharaannya hanya pengadaan tahun 2016, karena pengadaan setelah itu masih mendapat garansi lima tahun. Jumlah laptop yang rusak selama pemakaian tidak bisa dipastikan lantaran setiap laporan kerusakan segera diperbaiki.
Pihaknya telah mengajukan pengadaan laptop baru untuk tahun ajaran 2020/2021 dengan total anggaran Rp 69 miliar. Angka ini untuk membeli 7.600 unit laptop. “Harga per unit laptop Rp 9 juta, jadi anggaran yang diperlukan Rp 69 miliar,” jelasnya.
Robi berharap spesifikasi laptop yang akan ditenderkan sama dengan pengadaan sebelumnya. Bahkan, jika memungkinkan lebih baik spesifikasinya. “Spesifikasi sama, tapi kalau uangnya lebih bisa yang lebih bagus,” sebutnya.
Laptop gratis yang diberikan pada 2020 akan mencakup siswa SMPN kelas II atau VIII karena pemanfaatannya dinilai efektif. Sebelumnya laptop gratis dibagikan untuk pelajar SDN kelas V dan VI serta SMPN kelas I. (Parwata/balipost)