DENPASAR, BALIPOST.com – Menyikapi banjir di Jakarta hingga menelan korban jiwa, Polda Bali beserta jajaranya langsung menggelar apel penanggulangan bencana alam di Lapangan Iptu S. Soetarjo Satbrimob Polda Bali, Tohpati, Denpasar Timur, Sabtu (4/1). Kondisi Bali hingga saat ini masih aman dan kondusif.
Apel tersebut dipimpin Karo Ops Polda Bali Kombes Pol. Djoko Prihadi, S.H. “Kita melihat situasi dan kondisi secara nasional di Jakarta terjadi bencana alam yaitu banjir. Bapak Kapolda pascatahun baru melihat kejadian itu, langsung mengumpulkan kami semua untuk melakukan siap siaga bencana,” tegas Kombes Djoko usai apel.
Menindaklanjuti perintah Kapolda tersebut, pihaknya langsung melakukan persiapan dan koordinasi dengan instasi dan stakeholder terkait, yaitu TNI, BMKG, Basarnar, dinas sosial, termasuk tim kesehatan. “Semua kita rapatkan barisan, melakukan kesiapsiagaan. Nanti dibentuk posko-posko di masing-masing instansi. Kalau Polda Bali poskonya di Mako Brimob dan sebagai Kasatgas yaitu Dansat Brimob,” ungkapnya.
Sedangkan Posko Terpadunya di BPBD Bali. Tujuannya dalam rangka persiapan antisapasi bencana alam.
Terkait kegiatan ini, pihaknya menyiapkan seluruh personel dan sara prasaran yang dimiliki Polda Bali beserta jajarannya. “Polres-polres juga juga lakukan apel kesiapsiagaan bencana alam dengan stakeholder yang ada di sana, pada jam yang sama. Termasuk pemda dan BPBD daerah,” kata perwira melati tiga di pundak ini.
Untuk di Bali, rawannya yaitu curah hujan tinggi dari Januari sampai Februari dan tanah longsor. “Kalau banjir semoga tidak terjadi karena serapan air dan drainase masih bagus,” tegasnya.
Mengantipasi tanah longsor, Polda telah memplot dan melakukan identifikasi bersama BMKG, terutama di daerah Petang, Badung. “Sudah diidetifikasi dan pemantauan sehingga tiap saat siap digerakan. Terdepan polres dan polsek-polsek bersama koramil. Kami juga punya peralatan lengkap, terutama SAR (search and rescue) menolong korban bencana alam,” kata Djoko Prihadi.
Menurutnya situasi Bali sampai saat ini masih aman. Meski demikian pihaknya berusaha maksimal menjaga Bali ini tetap aman dan nyaman. “Kalau bencana itu kan kehendak Yang Maha Kuasa, tapi kita tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk Bali menjadi tempat aman dan nyaman dikunjungi wisatawan mancanegara,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)