AMLAPURA, BALIPOST.com – Adanya tiga goa di perbatasan hutan wilayah Banjar Dinas Buanakusuma Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, viral. Ketiga goa ini mengeluarkan hawa yang berbeda.
Lokasi ini ini telah ditata masyarakat setempat. Bahkan, mulai banyak warga yang datang untuk mengetahui kondisi sesungguhnya.
Salah seorang warga Dukuh, Kubu, Putu Deni Suryawan Giri, Sabtu (4/1) mengatakan, ditemukan tiga goa yang memiliki elemen unsur alam yang cukup sakral. Masing-masing goa tersebut memiliki hawa yang berbeda.
Untuk goa yang posisinya paling atas, mengeluarkan abu, goa di tengah-tengah mengeluarkan hawa dingin dan goa paling bawah mengeluarkan hawa panas. “Saya sebagai warga berharap,dengan dibangunnya pura ini, nantinya Gunung Agung semakin tenang, memberikan kesejukan, keindahan, kedamaian dan kerahayuan untuk seluruh masyarakat Dukuh Kubu dan Bali pada umumnya,” ucapnya.
Suryawan menambahkan, penemuan goa itu, berawal sebelumnya ada seseorang penekun spiritual dari Manggis yang mendapatkan pawisik. Setelah itu, ia langsung memberitahukan kepada Pemangku Gunung Agung, Jro Mangku, bahwa di wilayahnya ada sebanyak tujuh goa sakral yang masing-masing mengeluarkan tujuh unsur yang berbeda.
“Menerima pemberitahuan itu, pemangku Gunung Agung langsung melakukan pengecekan. Baru ditemukan tiga goa saja. Sementara itu, untuk goa yang empat lagi belum ditemukan,” katanya.
Sementara itu, Bendesa Adat Dukuh, I Ketut Giri, menjelaskan, pada Jumat (3/1), krama Desa Pakraman Dukuh dari beberapa banjar hadir untuk melakukan pembersihan di lokasi goa. Jelas dia, krama langsung melakukan persembahyangan bersama.
“Dengan penemuan goa ini, desa Pakraman Dukuh akan membangun sebuah pura yang diberi nama “Pura Goa Tapa Sidhi Toh Langkir” untuk tempat persembahyangan masyarakat Dukuh. Termasuk warga yang datang untuk melakukan kunjungan serta melakukan kegiatan spiritual,” jelas Suryawan. (Eka Parananda/balipost)