Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS bersama Sukmawati Sukarno. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun 2020, akan menjadi titik awal kebangkitan kaum nasionalis di Indonesia terutama dalam perang terhadap ideologi Khilafah anti Pancasila sebagaimana didengungkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo. The Sukarno Center yang dipimpin oleh tokoh PNI Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III mengatakan bahwa program Bela Bangsa untuk membela dan mengamankan pemerintah Joko Widodo akan mulai dilakukan oleh The Sukarno Center dan seluruh massa Sukarnois di seluruh Nusantara, dan salah satu agenda utamanya adalah memberantas Radikalisme hingga ke akar–akarnya.

Demikian diungkap oleh Arya Wedakarna (AWK) usai melakukan pertemuan tertutup dengan Sukmawati di Gianyar. Dalam pertemuan itu, sejumlah petinggi The Sukarno Center dari Jakarta dan Surabaya berkumpul di Bali sepakat bahwa kekuatan kaum nasionalis harus bersatu dalam menghadapi aksi–aksi kaum radikalis dan kini momentum ini sudah tepat.

Baca juga:  Promosi Doktor Unhi Denpasar, I Nengah Kecapi Lulus Predikat Cumlaude

“Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh Menkopolhukam atas nama negara adalah titik awal kehancuran kaum radikalis Indonesia. Dan momentum ini tidak boleh padam. Dan kita komite bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah harga mati.

Tidak ada yang bisa menggoyahkan kebersatuan kita. Dan satu-satunya yang memahami tentang nasionalisme Indonesia secara utuh dan lengkap adalah para nasionalis pecinta Bung Karno dan kaum PNI. Dalam ajaran Bung Karno ada pedoman dan sejarah lengkap tentang bagaimana bangsa Indonesia ini membasmi gerakan sontoloyo. (Adv/balipost)

Baca juga:  Bupati Suwirta Evaluasi Total Kegiatan Belajar Mengajar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *