Siswa berada dalam bus sekolah yang disiapkan gratis oleh salah satu pemerintah kabupaten. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, saat ini belum memiliki bus sekolah. Padahal, ini sangat diperlukan untuk menekan angka kecelakaan yang dialami siswa sekolah yang mengendarai sepeda motor sendiri ke sekolah.

Untuk itu, keberadaan Bus sekolah ini sangat diperlukan di Badung. Dikonfirmasi, Rabu (8/1) Ketua Komisi IV DPRD Badung, Made Sumerta mengatakan, rencana pengadaan bus sekolah sangat diperlukan.

Bahkan ini akan kembali dibahas. Mengingat saat ini banyak anak-anak yang belum layak mengendarai sepeda motor, malah ke sekolah mengendarai sepeda motor. “Kita menginginkan agar ini segera diadakan. Namun ini perlu kajian matang, karena di Badung jarak lokasi sekolah snagat jauh,” pungkasnya.

Baca juga:  Masih Ada Tatap Muka ke Sekolah di Hari Pertama

Pihaknya berharap, di masing-masing Kecamatan agar disiapkan untuk memfasilitasi siswa SD dan SMP. Ini kata dia, sangat perlu dilakukan kajian baik itu menyangkut jarak, lokasi halte. “Ini fakta, banyak anak-anak yang sudah bisa mengendarai sepeda motor. Padahal di usia itu, mereka belum layak mengendarai sepeda motor. Bus sekolah diharapkan bisa menjadi solusi untuk itu,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan, untuk bus sekolah sudah disiapkan kajiannya. Bahkan, pihaknya sudah sempat mengajukan di 2019.

Baca juga:  Wabup Suiasa Pimpin Rapat Koordinasi IPSI Bali Jelang Pra PON 2023

Namun menurutnya itu belum teranggarkan. Untuk itu, pihaknya akan kembali mengajukan di anggaran induk tahun 2021 melalui mekanisme musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). “Sambil menunggu itu, kami juga mengajukan proposal ke pusat untuk bantuan Bus-nya. Kita sangat mengharapkan ini agar ada layanan angkutan sekolah,” ucapnya.

Terkait kajian yang sudah dilakukan kata Rai, untuk rute dan trayek berapa sekolah dilayani, sudah ada di sana. Memang dalam merealisasikannya, akan dilakukan bertahap.

Baca juga:  Renovasi Bangunan Sekolah Dimulai, Proses Belajar Diberlakukan Double Shift

Pihaknya mengaku akan mempriorotaskan dulu di daerah yang angka kecelakaan tinggi yang dialami anak sekolah, seperti di Badung Utara. “Memang dari kajian kebutuhan bus sangat banyak. Nantinya per kecamatan akan disiapkan secara bertahap. Kita sangat berkepentingan terhadap keselamatan anak sekolah,” bebernya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *