Salah satu bagian atap kios untuk pedagang daging tampak jebol di dalam Pasar Umum Negara. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Rusak dan uzur. Inilah kondisi sejumlah bangunan di Pasar Umum Negara. Hasil pengamatan, Kamis (9/1), bagian luar (kios) terutama di bagian atas hampir semua kondisinya memprihatinkan. Bahkan, ada yang sampai ditopang dengan bambu atau kayu oleh pemiliknya agar tidak roboh.

Hal yang sama terjadi di bagian dalam yang menampung los dan kios-kios pedagang. Termasuk kios khusus untuk penjualan daging sudah keropos bagian atapnya. “Plafonnya jebol, kalau hujan pasti bocor,” kata salah seorang pedagang daging ayam.

Baca juga:  Dukung "Jakarta Content Week," Upaya BRI Dorong Kemajuan Industri Kreatif

Di sisi lain, saluran pembuangan air cucian meskipun lancar, di beberapa bagian bocor. Akibatnya, air meluber ke lantai jalur pembeli yang membuat licin.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana, Komang Agus Adinata membenarkan rata-rata bangunan di Pasar Umum Negara sudah rusak, terutama di bagian atas. Sebanyak 44 pedagang sudah bersedia melakukan perbaikan secara swadaya.

“Sementara untuk yang di dalam (pasar), kami masih melakukan pendataan dan sosialisasi,” jelas Adinata. Perbaikan beragam bergantung kerusakan dengan perkiraan biaya Rp 8-Rp 15 juta per kios.

Baca juga:  Kusta Masih Jadi Stigma, Penderita Malu Didata

Dinas Koperindag sudah tiga kali melakukan sosialisasi dan menyerap keinginan pedagang. Sebagian pasar perlu penanganan khusus. ”Kami berharap keinginan pemerintah dan pedagang sama-sama terakomodir, yaitu bangunan bersih dan kokoh. Ini perlu pendekatan,” ungkapnya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *