Ilustrasi Disperindag akan lakukan operasi pasar di empat pasar. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Harga kebutuhan pokok khususnya di Kabupaten Badung mengalami kenaikan pascaperayaan hari raya Natal dan tahun baru 2020. Kondisi ini disinyalir akibat cuaca buruk yang mengakibatkan distribusi barang dari luar Bali terhambat, ditambah lagi hasil panen yang menurun akibat cuaca ekstrem.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana mengatakan, meski harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan, namun hal tersebut tidak menimbulkan gejolak di pasaran. ‘’Hanya sedikit dan tidak sampai ada gejolak sehingga masih aman,’’ ungkap Widiana, Kamis (9/1).

Baca juga:  Jokowi Sebut Awal 2023 Masuki Masa Resesi, Tak Boleh Kerja "Normal"

Secara umum kenaikan harga barang masih normal. Bahkan, ada bebera komoditas yang justru turun seperti bawang putih dari Rp 32.500 per kilogram menjadi Rp 28.800 per kilogram. Cabai besar juga turun, dari Rp 36.600 per kilogram menjadi Rp 31.100 per kilogram.

‘’Kami pastikan untuk pasokan saat musim penghujan aman. Mudah-mudahan selalu lancar agar tidak mempengaruhi harga,’’ ucapnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *