NEGARA, BALIPOST.com – Putu Pande Kusuma Jana (15) seorang pelajar asal Dusun Sumber Batok, Desa Sumberkelampok, Buleleng tertusuk keris. Kini ia dirawat di Sal D RSU Negara.

Putu Pande didampingi ayahnya Made Arjana (33), Sabtu (27/5) mengatakan kejadiannya Jumat (26/5) pukul 21.00. Saat itu Putu Pande yang masih dalam kondisi tidak fit baru datang dari Karangasem karena dorongan spiritual sangat ingin ikut menari keris.

Baca juga:  Penganyar IBTK, Peguyuban Drama Gong Lawas Persembahkan Tari Rejang Renteng Kolosal

Saat itu Dewa Ayu mesolah di acara odalan dan pecaruan di rumah tetangganya yang juga berasal dari Sraya Karangasem. “Kami yang asal Sraya Karangasem selalu ingin mempertahankan adat dan budaya Dewa Ayu mesolah ini. Dalam rangkaian Dewa Ayu memang banyak orang yang ngayah mesolah dengan menarikan keris sampai kesurupan,” jelas Arjana.

Anak pertamanya itu, katanya, sudah dua kali ngayah. Dikatakan pada kejadian Jumat malam itu Arjana sudah memegangi anaknya yang kesurupan saat menari keris dan sedang menghujamkan keris ke dada kanan selama 15 menit. Para penari keris diiringi gong tampak semua kesurupan.

Baca juga:  Suka Tidur dekat Ponsel? Ketahui 7 Bahayanya untuk Kesehatan

Entah bagaimana tiba-tiba anaknya terluka dan keris terlepas. Kemudian dia buru-buru mengajak anaknya ke Puskesmas Gilimanuk untuk mendapat penanganan. “Sempat di rawat di Puskesmas Gilimanuk dan dijahit. Namun dirujuk ke RSU Negara. Lukanya dalamnya 3 cm. Di RSU jahitannya diperbaiki lagi. Kami hanya khawatir infeksi karena keris,” jelas Arjana. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *