DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus OTT yang terjadi di Jakarta yang melibatkan salah satu oknum komisioner KPU Pusat, membuat masyarakat prihatin. Terlebih, sebentar lagi akan digelar perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
Dikonfirmasi soal ini, Ketua KPU Bali, Dewa Agung Lidartawan, Jumat (10/1) mengatakan penangkapan itu tidak akan mempengaruhi kinerja Komisi Pemilihan Umum yang ada di Bali, khususnya yang akan melaksanakan pilkada serentak tahun ini.
Seluruh KPU di Kabupaten dan kota agar tetap menjaga integritas dan menyukseskan pelaksanaan pilakda serentak yang akan datang. Lidartawan mengatakan, pada prinsipnya OTT yang terjadi di Jakarta itu adalah persoalan orang per orang, bukan lembaga. “Saya sudah intruksikan ke jajaran kami di Bali untuk tetap menjaga integritas diri kita sebagai penyelenggara pemilu,” katanya.
Dalam menyambut pilkada serentak yang akan datang, semuanya masih harus tetap berkordinasi dengan baik dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat dalam menyikapi permasalahan yang ada. Tetap junjung profesionalitas sebagai komisioner penyelenggara pemilu.
Kendati pengaruh di Bali tidak ada, Lidartawan mengakui yang namanya lembaga tentu kecewa juga. Namun demikian, hal ini akan menjadi semangat kami dalam melakukan perbaikan dan pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.
Keputusan-keputusan KPU sebelum dilakukan, dipastikan melalui tahapan pleno bukan perseorangan. Sehingga rujukannya adalah undang-undang bukan kepentingan pribadi. “Untuk di Bali sudah semuanya berjalan dengan baik,” katanya. (Agung Dharmada/balipost)