Seorang penjaga pantai memasang bendera larangan berenang di salah satu titik di pantai Kuta. Larangan dipasang karena adanya gelombang tinggi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem yang melanda Bali membuat kita harus waspada. Dalam sepekan ke depan, sebagian besar wilayah Bali diprediksi mengalami hujan dengan intensitas ringan – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia,  termasuk Bali untuk sepekan ke depan. Meskipun hujan tidak merata terjadi di Bali, masyarakat dihimbau agar tetap waspada terhadap potensi angin kencang. Kondisi ini terutama di Bali bagian selatan dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih disekitar Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali.

Baca juga:  Empat Zona Kuning Tambah Korban Jiwa COVID-19

Berdasarkan hasil analisis BMKG, dinamika atmosfer menunjukkan MJO masih berada di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang mendukung peningkatan konsentrasi curah hujan. Selain itu, fenomena gelombang tropis, yakni Kelvin Wave dan Rossby Ekuatorial berkontribusi signifikan pada pembentukan pola siklonik dan pertemuan angin yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bali. Sementara itu, potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2,5 meter dapat terjadi di beberapa wilayah perairan, seperti di Perairan selatan Jawa Tengah hingga P. Sumba, Laut Sawu, Perairan selatan P.Sawu – P.Rote, Samudra Hindia selatan Jawa, Bali, NTB, hingga NTT dan Laut Natuna Utara.

Baca juga:  Nasional Catat Tambahan Kasus COVID-19 Tiga Ratusan Orang

Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. “Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” kata Deputi Bidang Meteorologi, Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc., dalam siaran persnya, Minggu (12/1). (Winatha/balipost)

Baca juga:  Soal OTT Pungli Pemilik Boat Penyeberangan ke Jungutbatu, Ini Tanggapan Perbekel
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *