MANGUPURA, BALIPOST.com – Lama tinggal wisatawan di Badung kini mengalami penurunan. Untuk membuat wisatawan lebih betah tinggal di Badung, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pariwisata menggenjot pengembangan Desa Wisata (Dewi).
Bahkan, untuk pembangunan fisik ditarget rampung pada 2020 ini. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Badung, Made Badra, di Badung sudah disiapkan sebanyak 5 Dewi.
Saat ini sedang menunggu pembangunan fisik dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2020 sebesar 96 miliar. “Kita akan fokus menyelesaikan 5 wisata desa. Yakni Wisata Desa Pangsan, Bongkasa Pertiwi, Sangeh, Mengwi dan Carangsari,” bebernya saat dikonfirmasi, Minggu (12/1).
Dikatakannya, untuk pembangunan fisik, pihaknya akan segera melakukan tender. Untuk masterplan dan DED sudah selesai.
Bahkan, dalan proses pengembangan nanti, pihaknya sudah menetapkan lima orang pakar dan praktisi. Mereka akan bertugas untuk mendampingi pengelola Dewi. “Mereka akan membantu pengelola wisata desa. Sehingga selama 1 tahun ini apa yang sudah direncanakan bisa sesuai dengan arah yang ditentukan. Seperti menyangkut aspek sosial, aspek bisnis, budaya dan sebagainya, itu harus sesuai,” katanya.
Terkait pembangunan fisik, diharapkan rampung akhir tahun ini. Sehingga untuk 2021 sudah bisa dipasarkan.
Meski Badung mengembangkan lima Wisata Desa bersamaan, namun kata Badra, antara satu desa dengan desa lain, kearifan lokalnya tidak boleh sama. Masing-masing diharapkan memiliki ciri khas berbeda, menarik dan unik. “Kita juga akan menggandeng, Asita, HPI, IHGMA, BHA untuk mentransfer teknologinya dalam menjual paketnya nanti,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)