GIANYAR, BALIPOST.com – Ukiran sepanjang 150 meter di tebing Sungai Tukad Pakerisan menjadi daya tarik wisata baru di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring. Ukiran menggambarkan keragaman alam dan kisah Maya Denawa ini didesain khusus untuk menambah khasanah pariwisata di desa setempat.
Ukiran yang masih tahap pengerjaan ini direncanakan akan memiliki panjang sekitar 500 meter. Penggagas ukiran, I Wayan Wigunata menerangkan dalam upaya membangkitkan potensi wisata di masing-masing desa, ada berbagai hal dapat dilakukan.
Tentunya dengan mengedepankan ciri khas yang ada di setiap desa. “Saya buat ini di lingkungan Manuakya Anyar agar desa ini bangkit pada sektor pariwisata. Saya lihat potensi itu ada di sini,” jelasnya, Minggu (12/1).
Dikatakan ide pembuatan relief yang diharapkan dapat membangkitkan sektor pariwisata di desa setempat, sebenarnya sudah dirancang sejak enam tahun lalu. Namun ia baru bisa memulai pembuatan ukiran di tebing tersebut sejak delapan bulan lalu. “Selama proses pembuat ini melibatkan sekitar enam tukang ukir lokal di desanya,” kata pria akrab disapa Lole itu.
Diungkapkan pula bahwa rencananya tebing yang diukir itu sepanjang 500 meter. Namun yang selesai baru 150 meter, itu dilakukan sebagai jalur tracking dan jalur ATV yang akan dibuatnya. “Ini sejenis relief, yang baru selesai sepanjang 150 meter dan rencana 500 meter yang lokasinya tepat di sepanjang hulu dari aliran Tukad Pakerisan,” bebernya.
Tinggi ukiran tebing tersebut sekitar 10 meter. Selama proses pengerjaan ia harus mengerahkan alat berat, supaya batu padas yang akan digunakan sebagai dasar ukiran dapat terlihat.
Selain ukiran, ia mengaku akan membuat goa yang panjangnya mencapai 150 meter.
wow mengagumkan