DENPASAR, BALIPOST.com – Jajaran PGRI Bali, Sabtu (11/1) menggelar Konferensi Provinsi (Konprov) masa bhakti 2020-2024. Di Konprov kali ini juga diisi agenda penting, yakni pemilihan ketua PGRI yang baru. Konprov dibuka Kadisdikpora Bali, Dr. Drs. K.N. Boy Jayawibawa, M.Si.
Ketua PGRI Bali, Dr. Gede Wenten Aryasuda meminta Konrov yang diadakan lima tahun sekali ini dijadikan ajang membuat PGRI Bali makin kuat, berkelanjutan dan demokratis. Ini sesuai dengan tema Konprov, yakni Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi guru dan perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan abad 21.
Di acara itu dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Wayan Koster yang telah meningkatkan tunjangan kapala sekolah SMA dan SMK negeri di Bali menjadi Rp 6 juta lebih. Sekaligus dia minta maaf kepada anggota selama 10 tahun memimpin PGRI Bali banyak kekurangannya. Namun semua aspirasi guru sudah disalurkan bersama Ketum ke instansi terkait.
Ketua Umum PB PGRI Pusat, Prof. Dr. Unifah Rosyidi justru memuji kinerja PGRI Bali selama dipimpin Gede Wenten Aryasuda. Selama ini dia melakukan koordinasi dengan PGRI seluruh Indonesia, PGRI Bali banyak memberi sumbangan pikiran bagi PB PGRI. Seperti menghadapi persoalan penting nasional, dia selalu nelpon Pak Wenten untuk datang ke Jakarta, seperti ke MenPAN menggolkan UU P3K. Dengan UU ini kini guru honorer umur 35 tahun ke atas bisa ikut tes CPNS. “Biasanya kalau ada program mendadak, saya selalu minta Pak Wenten hadir,” ujarnya. (Adv/balipost)