Polisi merilis kasus percobaan perampokan sopir taksi online di wilayah Baturiti, Senin (13/1). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Perampokan sopir taksi online di jalur menuju Bedugul, kecamatan Baturiti rupanya direncanakan sejak awal. Bahkan dalam rencana tersebut, setelah pelaku berhasil merampas mobil, korban akan dihabisi dan mayatnya direncanakan dibuang dalam perjalanan kabur ke Jawa.

Kapolsek Baturiti Kompol I Nengah Sudiarta saat release kasus, Senin (13/1) dua pelaku, Gilang (28) asal Ngawi Jawa Timur dan Liem George Geraldo (21) asal Surabaya, Jawa Timur berencana menghabisi nyawa korbannya. “Pelaku berkeinginan merampas mobil dan barang berharga untuk dibawa kabur ke jawa. Dan rencananya korban dibuang ke wilayah Gerokgak, Buleleng. Pemeriksaan masih terus kami lakukan pada pelaku,” terangnya.

Baca juga:  Kapolresta Cek Penerbangan di Bandara Ngurah Rai

Begitupun kedua pelaku dikatakan baru empat hari datang ke Bali dengan niat mencari kerja. Bahkan keduanya tidur di terminal. Salah satu pelaku (Gilang) bahkan pernah melakukan aksi kejahatan lain seperti copet, jambret, dan pencurian.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kristianus Jehore, pria asal Banjar Sembung Kumpi, Desa Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan yang bekerja sebagai pengemudi taksi online ini, Jumat (10/1) menjadi korban perampokan di jalan umum jurusan Denpasar – Singaraja, tepatnya depan Hotel di Baturiti, Tabanan. Pelaku perampokan rupanya dua orang penumpang yang dijemputnya di wilayah Mengwi, Badung yang berniat ke Bedugul.

Baca juga:  Jelang Galungan Harga Sayuran Naik, Daging Babi Stabil

Beruntung aksi perampokan ini gagal, lantaran sebelum kedua pelaku berhasil merampas mobil milik korban, korban keburu banting setir dan berteriak meminta tolong. Kebetulan saat itu melintas rombongan Dalmas Polres Badung yang selanjutnya menolong korban. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *