DENPASAR, BALIPOST.com- Tim Satgas Operasi Pekat Agung, Minggu (28/5), menyasar Maxis Spa di Jalan Teuku Umar, Denpasar, di duga melayani plus-plus. Dari penggerebekan itu, diamankan empat terapis dan tiga karyawan spa.
Menurut Kasat II tindak Operasi Pekat, AKBP I Wayan Suparta, penggerebekan itu dilakukan pukul 15.30 Wita. Saat dilakukan penggeledahan, di dalam kamar 105 dipergoki dua orang melakukan hubungan intim berinisial ES asal Jakarta dengan terapis El. Selain itu diamankan dua kondom bekas terpakai di tempat sampah kamar tersebut.
Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tas kecil El dan ditemukan satu kondom, sabun cair, jel dan laserin. Petugas menggeledah meja kasir, Er beralamat di Jalan Tukad Melangit, Denpasar Selatan. Di sana polisi mengamanan 16 kondom baru dalam kotak tisu, dua lembar bukti pembayaran lewat BCA dan kwitansi.
Terkait penggerebekan tersebut, petugas mengamankan empat terapis berinisial El, TCD, Im dan MIS. Selanjutnya mereka dibawa ke Direktorat Reskrimum Polda Bali. “Keterangan kasir kalau pijat biasa tarifnya Rp 600, sedangkan pijat plus Rp 800 ribu,” ujarnya.
Sedangkan pada Sabtu (27/5) lalu, tim Operasi Pekat Agung menggerebek Spa Triyana Sari Jeding di Jalan Kembang Gading, Denpasar Timur, diduga melayani esek-esek. Penggrebekan dipimpin langsung Kasatgas II AKBP I Wayan Suparta, melibatkan 11 personel. Alhasil petugas mengamankan tiga pegawai front office berinisial SK, MR, dan IN. Selain itu diamankan tujuh terapis berinisial SCN, KP, ES, KA, KL, HF, NR dan DA (42).
Menurut AKBP Suparta, spa tersebut menawarkan jasa spa plus dan layanan hot dengan tarif Rp 550 ribu. Saat itu ditemukan dua orang berinisial DA dan NR di dalam room lavender sedang melakukan spa plus-plus. Barang bukti yang diamankan uang Rp 350 ribu di meja kasir, 53 kondom, satu kondom sudah dipakai di dalam tong sampah di room lavender.
Sedangkan sweeping tempat hiburan malam juga gencar dilakukan. Pada Sabtu dini hari dirazia Executive Karaoke di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Boshe dan Grahadi di Jalan By-pass Ngurah Rai, Kuta. Dua anjing pelacak diterjunkan untuk memaksimalkan pemeriksaan dan operasi tersebut dipimpin Wakaopsda Ops Pekat Agung AKBP I Nyoman Wija.
Hasil sweeping tersebut, menurut AKBP Wija, di Executive Karaoke room 503 diamankan pengunjung berinisial MSA (51) karena di dompetnya ditemukan satu paket biji ganja kering. Selain itu, terungkap empat security yang tidak memiliki kualifikasi sertifikat satpam.
Sedangkan di Boshe dan Grahadi, petugas mendapatkan 22 security yang tidak memiliki kualifikasi sertifikat satpam. Oleh karena itu, petugas memberikan surat peringatan pertama (SP1) untuk manajemen tempat hiburan tersebut. Petugas meminta kepada pihak manajemen agar mempekerjakan security yang memiliki kualifikasi sertifikat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (kerta negara/balipost)