Kepala BPS Bali Adi Nugroho. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ketimpangan pendapatan di Bali yang digambarkan dengan gini rasio mengalami kenaikan. Dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, gini rasio meningkat dari 0,366 di Maret 2019 menjadi 0,370 pada September 2019.

Kenaikan gini rasio pada periode September 2019 sekitar 0,004 poin persen dari periode Maret 2019.

Meski gini rasio naik, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, Rabu (15/1), persentase penduduk miskin di Bali mengalami penurunan. Pada September 2019 mencapai 3,61 persen, turun 0,18 persen dibandingkan Maret 2019.

Baca juga:  Puluhan WNI dari Osaka Tiba di Bandara Ngurah Rai

Ia mengatakan, jumlah penduduk miskin di Bali pada September 2019 tercatat sekitar 156,91 ribu orang. Jumlah ini mengindikasikan penurunan sekitar 6,9 ribu orang dibandingkan jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 yang tercatat sekitar 163,85 ribu orang.

Selama periode Maret – September 2019, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan, mengalami penurunan. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun dari 3,29 persen pada Maret 2019 menjadi 3,04 persen pada September 2019.

Baca juga:  Neraca Perdagangan Bali Surplus USD 30,28 Juta

Garis kemiskinan tercatat naik sekitar 3,07 persen yaitu dari Rp 400.624 per kapita per bulan pada Maret 2019 menjadi Rp 412.906 per kapita per bulan pada September 2019. Hal ini menunjukkan pengeluaran konsumsi masyarakat lebih tinggi pada September 2019 dibandingkan Maret 2019.

Kedalaman kemiskinan tercatat mengalami penurunan sedalam 0,031 poin persen. Sedangkan indeks keparahan kemiskinan mengalami penurunan sedalam 0,011 poin persen. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Genjot Pembentukan “Entrepreneur” Mandiri
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *