SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rusaknya Dermaga II Pelabuhan Padangbai, Karangasem, mengakibatkan antrean panjang di perbatasan Yeh Malet hingga By-pass Kusamba, Kecamatan Dawan. Para sopir truk sangat risau karena sudah tiga hari menunggu tanpa ada kepastian kapan bisa melakukan penyeberangan.
Sejumlah truk yang mengangkut bahan-bahan hasil pertanian mulai dihantui kekhawatiran barangnya akan membusuk. Sementara beberapa truk dari Banyuwangi yang membawa es nyaris habis meleleh.
Kerusakan dermaga II sudah terjadi sejak Sabtu (18/1) lalu. Sejak saat itu, praktis seluruh kegiatan penyeberangan kapal terganggu, lantaran hanya mengandalkan satu dermaga. Inilah yang membuat sopir truk harus sabar menunggu giliran. Lantaran areal pelabuhan sudah penuh, maka truk diarahkan berhenti di Yeh Malet dan sepanjang jalur By-pass Kusamba.
Salah satu sopir truk, Sugiono, Senin (20/1), mengatakan berangkat dari Banyuwangi mengangkut es batu untuk dibawa ke Bima. Saat balik nanti dia bisa mengangkut udang untuk dibawa ke Banyuwangi dalam keadaan masih segar. Ternyata perjalanannya terhenti di Kusamba, karena harus antre.
Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana mengaku belum tahu sampai kapan truk akan tertahan di sana. Sebab, informasi dari pihak Pelabuhan Padangbai, proses perbaikan masih terus dilakukan.
Pihaknya mengerahkan empat personel yang siaga penuh di empat titik, yaitu di perbatasan Yeh Malet, Jembatan Tukad Banges, Simpang Empat Tihingadi dan jalur Dukuh. Setiap kendaraan besar yang hendak ke Padangbai diminta berhenti di pinggir jalan agar jalur Karangasem-Klungkung tetap bisa dilalui kendaraan. (Bagiarta/balipost)