DENPASAR, BALIPOST.com – Rencana pembangunan Dermaga Sanur di Pantai Matahari Terbit sudah lama mengemuka. Sejumlah komponen masyarakat setempat sudah sepakat menerima proyek pembangunan sarana angkutan laut tersebut.
Terlebih, kunjungan wisatawan serta penduduk lokal ke Nusa Penida semakin ramai. Karena itu, pembangunan dermaga tersebut sangat dinantikan warga.
Mantan Perbekel Sanur Kaja I.B.Ketut Kiana yang ditemui di Pantai Matahari Terbit, Rabu (22/1) mengakui sejak lama masyarakat mendambakan dermaga yang representatif. Karena selama ini pihaknya tidak memiliki dermaga yang layak bagi penumpang yang hendak menyeberang ke Nusa Penida. “Kami sangat berharap agar dermaga ini segera dibangun. Apalagi, legalitas lahan yang sebelumnya menjadi hambatan, kini sudah selesai semua. Jadi kami di Sanur sangat mendukung pembangunan dermaga itu,” ujar tokoh masyarakat yang kini duduk di kursi legislatif Denpasar ini.
Hanya saja, Kiana mengajukan syarat. Yakni setelah dermaga rampung dibangun, fungsinya bukan untuk kapal-kapal yang besar, seperti cruise. Karena ini untuk
dermaga lokal dengan kapal yang kecil. “Asalkan tidak untuk kapal-kapal besar, kita pasti akan setuju untuk segera dibangun,”
katanya.
Rencana lokasi pembangunan dermaga ini sudah sempat ditinjau Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pada Juli 2019. Rencana pembangunan dermaga penyeberangan Sanur yang
nantinya menjadi akses penghubung Bali dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Peningkatan infrastruktur transportasi ini sebagai pendukung sektor pariwisata di Bali. Pembangunan dermaga ini memiliki nilai strategis, karena selain masyarakat Sanur-Nusa Penida, juga untuk wisatawan, serta kepentingan tirta yatra ke Nusa Penida serta Nusa Lembongan.
Terlebih, saat ini dua pulau tersebut juga menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. (Asmara Putera/balipost)