Bupati Klungkung Nyoman Suwirta saat hadir dalam acara RAT KPRI di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Setiap lembaga mesti berinovasi. Tidak terkecuali koperasi yang cukup banyak di Kabupaten Klungkung. Koperasi harus berani terjun menggarap sektor informasi teknologi melalui inovasi startup.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan itu saat hadir dalam RAT Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sedia Pemkab Klungkung di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Senin (10/2).

Suwirta dalam arahannya mengatakan, KPRI Sedia harus berani melompat menggunakan konsep modern dengan konsep belanja start-up. Misalnya, bergerak di bidang aplikasi dan teknologi, untuk memenuhi kebutuhan pasar modern dengan mengembangkan model belanja online.

Baca juga:  Aktivitas Masyarakat Meningkat, Pendapatan Parkir di Denpasar Berangsur Pulih

Bupati Klungkung menyatakan, startup menjadi sebuah usaha baru yang berjalan dengan menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan core business-nya. Ini untuk memecahkan ragam masalah di masyarakat.

Perkembangan dunia startup semakin bergairah dan tumbuh seiring berkembangnya teknologi. Setidaknya telah ada empat startup unicorn asal Indonesia yaitu Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dan Gojek. Startup yang mendominasi saat ini berasal dari industri E-Commerce dan Fintech.

Baca juga:  Pariwisata dan Jati Diri Bali

Menurut pengurus KPRI Sedia, I Wayan Wasta, anggota KSPI Sedia Pemkab sampai akhir tahun 2018 sebanyak 666 orang. Memasuki tahun 2019, total anggota mencapai 686 orang dengan unit usaha simpan pinjam dan pertokoan. Sementara total SHU mencapai Rp 815.045.264, naik dari tahun lalu Rp 137.927.137 atau sebesar 30,37 persen. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN