Tim gabungan bersama masyarakat mengevakuasi mayat dari lereng Gunung Agung, Selasa (11/2). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga Banjar Bhuana Kerta, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas yang sudah membusuk di lereng Gunung Agung, Selasa (11/2). Jenazah tersebut sudah dibawa ke RSUD Karangasem oleh petugas kepolisian.

Hasil pemantauan di lokasi, proses evakuasi jenazah cukup jauh dan berat. Jarak jalan raya dengan lokasi ditemukannya mayat mencapai 7 kilometer. Medan yang dilalui cukup terjal, mengingat lokasi mayat berada di lereng Gunung Agung.

Baca juga:  Produsen Arak Gula Pasir Masih Marak, Sosialisasi dan Penertiban akan Digencarkan

Sepeda motor hanya bisa sampai sekitar 400 meter dari lokasi. Setelah itu harus jalan kaki. Evakuasi mayat sampai ke bawah dilakukan oleh tim gabungan dari pihak kepolisian, TNI dan warga setempat.

Perbekel Desa Bhuana Giri, I Nengah Diarsa, mengatakan, mayat pertama kali ditemukan oleh I Ketut Putu sekitar pukul 07.00 Wita. Warga ini hendak mencari rumput untuk pakan ternaknya. Setibanya di lokasi, yang bersangkutan mencium bau busuk. Setelah dicek ternyata mayat yang sudah membusuk di bawah pohon pisang. Kejadian ini dilaporkan kepada Kadus Bhuana Kerta, I Wayan Tangkas, dan diteruskan ke petugas kepolisian.

Baca juga:  Dibangun Tanpa Izin, Tim Gabungan Hentikan Pembangunan Vila di Ceningan

Menurut Diarsa, mayat berjenis kelamin perempuan, dalam keadaan telanjang bulat dan tanpa identitas. Bagian lengan dan kakinya terlepas dari tubuh. “Saya sudah cek warga di Nangka Bhuana Giri dan Kemuning. Tidak ada yang kehilangan anggota keluarga,” ujarnya.

Di bagian lain, Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP Losa Lusiono Araujo mengaku belum bisa memastikan jenis kelamin mayat tersebut karena kondisinya tidak utuh lagi. ”Kami harus menunggu hasil outopsi,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Tim Gabungan Bongkar Baliho dan Spanduk Kedaluwarsa
BAGIKAN