Beberapa ekor babi milik warga Bangli yang diternakkan di dalam kandang. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Meski akhir-akhir ini banyak mati diduga akibat virus ASF, stok babi di Kabupaten Bangli untuk hari Raya Galungan pekan depan dipastikan aman. Sebab, populasi babi per Desember 2019 mencapai 59.070 ekor.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli I Wayan Sarma, Selasa (11/2). Dikatakannya, amannya stok babi di Bangli dikarenakan banyak peternak yang memelihara babi potong dan belum ada penjualan besar-besaran pascamunculnya isu ASF.

Baca juga:  Desa Adat Sumbersari Manfaatkan Hasil Pertanian Sekitar untuk Peternakan

Sarma menjelaskan, saat ini Kabupaten Bangli masih aman dari virus ASF. Walau demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap babi di peternak.

Menurutnya, isu ASF tidak terlalu berpengaruh terhadap harga dan penjualan babi di pasaran. Harga babi masih berkisar Rp 24 hingga Rp 26 ribu per kilogram. Di tingkat peternak besar harga jual malah Rp 28 ribu. Sementara harga daging babi potong di pasaran Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu.

Baca juga:  Dari Amankan Puluhan Motor Tanpa Surat hingga Seratusan Warga Bali Terpapar COVID-19

Agar masyarakat yakin kalau daging babi di Bangli tetap aman dikonsumsi di tengah munculnya isu ASF, Dinas PKP bakal menggelar demo makan daging babi guling pada Jumat (14/2) nanti. (Swasrina/balipost)

BAGIKAN