Bupati Bangi, Made Gianyar. (BP/edi)

BANGLI, BALIPOST.com – Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sosialisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Rabu (12/2) mengapresiasi kebijakan Gubernur Bali yang telah mengeluarkan berbagai Pergub untuk pemajuan adat, seperti berbusana adat, perlindungan buah lokal serta yang lainnya. Pihaknya di Bangli juga telah melakukan langkah menuju ke arah tersebut.

Ia pun mengatakan wisatawan yang datang ke Bali, tidak ada yang dicari, selain kehidupan adat, seni dan budaya yang dilakukan masyarakat Bali. Kini yang baru dilaunching di Bangli oleh Gubernur Bali terkait dengan pertanian, yakni perlindungan buah lokal.

Baca juga:  Syukuri Hasil Bumi, Tradisi Buncengan Digelar Warga Lamongan

Hanya saja, selama ini petani masih banyak mengeluh. “Terutama kalau harga komoditi murah, semua lapor ke bupati,” sebutnya.

Demikian pula potensi Bangli yang dimiliki, seperti air, dipakai Gianyar, Badung, Denpasar. Masyarakatnya sejahtera. “Bangli malah sebaliknya,” kritiknya.

Pihaknya berharap ada Perda Perlindungan Sumber Air segera bisa terealisasi. “Bila ini jalan, tidak cukup lindungi saja, bisa dimanfaatkan dengan terukur. Berapa yang lain memanfaatkan, Bangli agar dapat juga, sehingga Bangli tetap bisa menjaga lingkungan. Karena semua akan dapat kontribusinya,” tegasnya.

Baca juga:  Air Danau Batur Berubah Warna, Pembudidaya Ikan Ketar-ketir

Ia pun mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan Yayasan Dharma Naradha (YDN) bekerjasama dengan Sampoerna untuk Indonesia, Kelompok Media Bali Post, dan Pemerintah Provinsi Bali. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat Batur bisa memahami tentang visi dan misi Provinsi Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali mewujudkan Bali Era Baru. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN