Petugas BB VET bersama Dinas Peternakan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Buleleng mengambil sampel darah babi di Dusun Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Balai Besar Veteriner (BB VET) Denpasar mengambil sampel darah babi milik peternak pascakematian beruntun di Dusun Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan. Sampel darah itu akan diuji di laboratorium untuk mengetahui penyakit yang menyerang puluhan ekor babi.

Pantauan di lapangan, Rabu (12/2), pengambilan sampel dilakukan oleh petugas BBVET berpakaian khusus. Dibantu pemilik ternak, petugas menangkap lima ekor babi dari kandangnya. Babi-babi sehat itu kemudian diambil sampel darahnya untuk diuji.

Baca juga:  Ratusan Koperasi Tak Aktif Perlu Pembinaan Ekstra

Di sisi lain, petugas Dinas Peternakan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Buleleng mengumpulkan data kronologis kematian babi dari peternak. Petugas juga mengedukasi peternak agar menjaga kebersihan dan sanitasi kandang babi serta tidak memotong babi yang sakit.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Made Sumiarta, 25 orang warga Dusun Dauh Munduk memelihara 123 ekor babi. Saat ini 11 ekor babi sakit, sedangkan 65 ekor sehat. Pihaknya memberikan disinfektan untuk mensterilisasi babi yang masih sehat dan menjaga kebersihan kandang, sehingga serangan penyakit bisa dikendalikan. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Kerja Jadi Buruh Pabrik, Lansia Jepang Dideportasi
BAGIKAN