Simulasi penanganan Corona digelar di RSUP Sanglah, Rabu (12/2). (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah China mengumumkan bahwa seorang pasien Corona pernah berkunjung ke Bali sebelum dinyatakan positif. Dalam pemberitaan yang dimuat Weibo, disebutkan bahwa Pemerintah China juga meminta para penumpang pesawat yang ditumpangi pasien Corona itu agar melakukan pemeriksaan dan dikarantina selama 14 hari.

Soal adanya kabar itu, baik Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar mengatakan Bali masih aman dari Corona. Namun, kedua instansi ini akan tetap melakukan penelusuran terkait hal ini.

Baca juga:  Pandemi COVID-19, Permintaan Sumbangan Sukarela Komite Sekolah Dosman Tuai Keluhan Orangtua Siswa

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, dr. H. Lucky Thahjono, mengatakan masyarakat harus tetap tenang dan jangan panik. Sebab, sejauh ini, belum ada kasus di Indonesia, termasuk Bali. “Sampai saat ini sudah 70 spesimen yang diperiksa. Semoga tetap aman dan terkendali. Kita harus selalu waspada,” ucapnya.

Hal sama juga dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya. Pihaknya pun memastikan sejauh ini belum ada temuan virus Corona di Bali. “Pasien tersebut ada di Bali 6 hari yakni pada 22-28 Januari. Tanggal 5 Februari atau 8 hari setelah balik ke Tiongkok, yang bersangkutan positif Corona. Masa inkubasi virus 3-7 hari dan terpanjang 14 hari. Di Bali tidak ada kasus positif,’’ tegasnya.

Baca juga:  Bali Kembali Masuk 10 Besar Sebaran COVID-19 Nasional, Koster Nilai Denpasar Ada di Posisi Bahaya

Di RSUP Sanglah, salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien Corona, sudah merawat 32 pasien dugaan infeksi virus corona. Tigapuluh diantaranya sudah dinyatakan negatif. “Dari 30 pasien, 19 sebagai pasien dengan status pengawasan dan 11 sebagai status pemantauan,” ujar Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah, Dr.dr. I Ketut Sudartana, SpB-KBD. (Pramana Wijaya/Wira Sanjiwani/balipost)

BAGIKAN