DENPASAR, BALIPOST.com – Nama Mangkok tidak asing lagi buat pencinta bola voli di Bali. Melatih klub Kemuda Bangsa Canthi (KBC) sejak 1999, pria bernama lengkap I Nyoman Sudiantarayana ini sudah banyak memberi kontribusi bagi perkembangan voli di Pulau Dewata.
Akan tetapi karena faktor usia dan tenaga, Mangkok tidak bisa terus menjadi pelatih. Penggantinya tidak jauh-jauh. ”Anak saya yang melanjutkan dan menggantikan tugas saya,” katanya dihubungi, Jumat (14/2). Yang dimaksud adalah I Komang Agus Martayana, S.Pd., guru di SDN 17 Dauh Puri, Denpasar.
Klub yang bermarkas di Desa Celuk, Sukawati, itu telah melahirkan sederet pemain untuk Gianyar, Bali dan nasional. Mangkok berhasil melakukan itu dibantu dua pelatih yang juga teman dekatnya, Made Suarta dari Dalung dan Wayan Sunistapa asal Tabanan, guru-guru serta mantan pemain.
Dua pemain orbitan KBC adalah I Wayan Windu Segara dan I Nyoman Rudi Tirtana yang cukup lama membela tim nasional voli Indonesia. Sementara sejumlah atlet voli pantai KBC berhasil meraih medali perak pada PON 2008 di Kaltim dan PON 2012 di Riau untuk Bali.
KBC tidak hanya menampung pemain voli se-Bali, namun juga membina calon pemain lewat sekolah voli. Sekolah ini sekarang melatih sekitar 70 anak-anak pemula dan kurang lebih 40 pemain junior.
Saat masih aktif menjadi pemain, Mangkok pernah membela klub Puri Gede Karangasem dan Gladiator Padangsambian. Puri Gede Karangasem dibawanya menjadi juara Kejurnas Junior 2011 di Yogyakarta. (Mawa/balipost)