DENPASAR, BALIPOST.com – Penyebaran virus Corona yang massif ke berbagai negara membuat maskapai penerbangan ekstra ketat melakukan pencegahan. Salah satunya, Thai Airways yang menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) berlapis sehingga tidak kecolongan.
Dijelaskan Presiden Thai Airways International Public Company Limited (THAI), Sumeth Damrongchaitham, dalam rilis yang diterima Bali Post, Sabtu (15/2), pemeriksaan kesehatan dan SOP terkait dilakukan untuk pencegahan virus Corona. Ia mengutarakan sebelumnya Kementerian Kesehatan menginformasikan bahwa sejumlah penumpang asing diduga terpapar Corona naik pesawat TG 218 Phuket-Bangkok pada 27 Januari.
Terkait adanya informasi itu, 11 kru kabin diperiksa secara menyeluruh dengan standar Kementerian Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT). Tidak ada kru yang terinfeksi. “Seluruh departemen yang terkait diharuskan mengambil langkah pencegahan untuk meningkatkan kepercayaan penumpang,” jelasnya.
Ia pun memaparkan langkah-langkah yang harus dilakukan, yakni sterilisasi interior kabin dan membersihkan 36 titik yang disentuh untuk semua penerbangan dari dan ke China. Sebagai tambahan, pesawat yang melayani penerbangan untuk rute-rute lainnya juga disterilisasi karena perusahaan memperhatikan keselamatan penumpang dan karyawan.
Dilanjutkan, semua penumpang di penerbangan THAI akan melewati infrared thermo scanner sebelum naik pesawat. Dokumen medis diperlukan untuk penumpang yang suhu tubuhnya 37,5 derajat atau lebih.
Kabin kru diharuskan mengenakan masker dan sarung tangan saat menyiapkan layanan di dalam kabin pesawat. Perusahaan juga menawarkan pengembalian tiket tanpa penalti pada penerbangan dari Bangkok untuk 6 destinasi di China, yakni Beijing, Shanghai, Guangzhou, Kunming, dan Chengdu, seperti penerbangan THAI di 3 destinasi, yaitu Chongqing, Changsha, dan Zhengzhou dan Shenzhen Airline yang berbagi kode penerbangan dari Bangkok – Shenzhen dan Phuket-Shenzhen.
Sebagai tambahan, THAI and THAI Smile juga akan menawarkan pengembalian tiket tanpa penalti di penerbangan domestik yang terkoneksi dengan penerbangan ke China. Penumpang yang tiketnya dibeli sebelum 28 Januari dan melakukan perjalanan pada periode 24 Januari – 29 Februari bisa menjadwal ulang atau melakukan refund tiket mereka hingga 29 Februari.
Pembatalan harus dibuat sebelum tanggal perjalanan. Syarat dan kondisi berlaku. “Kami sangat memperhatikan keselamatan, baik penumpang maupun staf. Perusahaan menekankan seluruh staf untuk secara ketat melaksanakan peraturan yang ada. THAI juga terus bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengetahui situasi terkini,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)