MANGUPURA, BALIPOST.com – Dampak virus Corona, kegiatan Meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) di kawasan Nusa Dua ada yang dibatalkan. Akibatnya ribuan peserta yang sedianya hadir pun tidak jadi datang
Managing Director ITDC, IGN Ardita tidak memungkiri kondisi ini. Saat dikonfirmasi, Ardita menyebutkan, memang benar selama Februari ada empat event MICE yang dibatalkan sementara dan direschedule.
Pembatalan sementara ini, kata dia, karena event yang recananya digelar di kawasan The Nusa Dua, diikuti peserta dari Tiongkok. Dari empat event ini, diperkirakan rencananya dihadiri sebanyak 5.200 orang.
Bahkan potensi sebelumnya, dari 5.200 orang tersebut, kemungkinan mengajak serta keluarga. Jadi diperkirakan lebih dari itu yang hadir. “Selama bulan Februari ada sebanyak empat event MICE batal dan kemungkinan nanti diagendakna lagi. Karena memang semua pesertanya dominan dari Tiongkok,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (15/2).
Namun demikian, meski ada empat event yang batal, kata Ardita pada 13-15 Februari sudah berjalan dua event MICE berskala Internasional yang diikuti dari sejumlah negara. Dari dua event ini, diperkirakan ada sebanyak 1500 peserta yang hadir.
Dari 1500 peserta ini kata dia, kemungkinan juga ada mengajak serta keluarga. “Kalau datang dengan keluarga, kemungkinan lebih banyak dari itu,” bebernya.
Saat ini kata Ardita,, untuk kunjungan ke Nusa Dua masih didominasi wisatawan Australia. Aktifitas di Nusa dua juga masih bagus diluar wisatawan Tiongkok. Memang diakuinya, pasca ditutupnya penerbangan dari dan ke Tiongkok ada puluhan ribu room night yang dibatalkan.
Dari data yang dimiliki pihak ITDC, ada sebanyak 51.000 room night yang dibatalkan hingga bulan April 2020. Untuk langkah ke depan, pihaknya menyebut, dari pertemuan seluruh unsur pariwisata sudah mengambil langkah strategis.
Ada beberapa diantaranya yakni optimalisasi market Nasional. Ada market yang dulu seperti Australia, yang rencana bebeprgian ke daerah yang dinyatakan positif korona busa digarap dan digaet untuk datang ke Bali. Selain itu, agar event atau rapat yang direncanakan di Indonesia, agar diarahkan ke daerah pariwisata di Bali. (Yudi Karnaedi/balipost)