Kepala BPS Bali, Adi Nugroho menjelaskan tentang sensus online ke Gubernur Koster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster mengikuti hari pertama sensus penduduk online yang dilaksanakan BPS Provinsi Bali di Jayasabha, Denpasar, Sabtu (15/2). Koster antara lain mengisi data secara online seperti alamat, status perkawinan, kewarganegaraan, suku, pendidikan, kepemilikan rumah hingga kebutuhan dasar seperti air dan listrik.

“Tadinya kan mau dicantumkan di Jayasabha untuk alamat. Kalau sensus ini kan data yang melekat selama hidup. Kalau Jayasabha kan cuma lima tahun, karena itu saya pilih data alamat di tempat lahir saya Sembiran,” ujar Koster usai disensus langsung oleh Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho.

Baca juga:  Dari Harga Tanah untuk Bangun Pusat Kebudayaan Bali hingga Jerinx Bicara Banding Kejaksaan

Menurut Koster, pemerintah sangat memerlukan data yang akurat sebagai basis untuk membuat perencanaan dan kebijakan di dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di seluruh Indonesia. Pihaknya menilai pelaksanaan sensus sudah ada kemajuan dibandingkan dulu yang harus mengisi formulir.

Sekarang dengan dilakukan secara digital disebut akan mempercepat proses dan tahapan sensus itu sendiri. “Ini waktunya 45 hari, mudah-mudahan di Bali jauh lebih cepat karena medannya mudah dijangkau dan relatif sudah melek teknologi,” imbuhnya.

Baca juga:  Tak Lagi Beri Sembako, Giri Prasta Alihkan JPS PPKM ke Tunai

Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho mengatakan sensus penduduk online adalah yang pertama dilaksanakan di Indonesia mulai Sabtu (15/2) hingga 31 Maret mendatang. Sensus terhadap gubernur merupakan bagian dari upaya mengumumkan kepada publik sekaligus ajakan untuk bersama-sama melaksanakan sensus penduduk online. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN