Pohon kepuh di Pura Dalem Desa Adat Pecatu tumbang. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah pohon kepuh yang ada di Pura Dalem Khayangan Desa Adat Pecatu tumbang. Peristiwa yang terjadi Minggu (16/2) pagi ini diakibatkan angin kencang disertai hujan lebat.

Menurut Kelian Banjar Adat Giri Sari, Pecatu, Kadek Gede Sila Arsa kejadian yang mengagetkan warga ini terjadi sekitar pukul 5.45 Wita. Akibat tumbangnya pohon, seorang warga terluka, bangunan pelinggih rusak, tiang listrik juga tertimpa.

Baca juga:  Perwakilan 40 Negara Bahas Fintech dalam Inklusi Finansial

Sila Arsa mengatakan warga yang menjadi korban adalah Ni Wayan Astiti dari Br. Kangin Pecatu. Saat kejadian kebetulan Astiti sedang melintas mengendarai sepeda motor menuju ke pasar.

Korban pun langsung dilarikan oleh warga ke rumah sakit terdekat. Jalan yang ada di depan kawasan terjadinya pohon tumbang ini sempat tertutup dan tidak bisa dilalui kendaraan.

“Bangunan yang rusak yaitu, 1 bangunan Taksu Tenggeng.
Genteng/ raab bale piasan pecah. Genteng sebelah selatan Bangunan Wantilan Murdha Ulangun rontok,” ujarnya.

Baca juga:  Belum Cair, Bantuan COVID-19 Pemkab Badung ke Kelurahan

Terpisah Bendesa Adat Pecatu, Made Sumertha membenarkan adanya musibah tersebut. “Kami sepakat seandainya Pemkab tidak memungkinkan untuk membiayai dan memerlukan proses panjang, kami di desa adat akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan upacara ini,” ujar Bendesa yang juga anggota DPRD Badung ini.

Upacara Ngaturang Pejati atur Piuning digelar sore hari dan akan dilanjutkan dengan rangkaian upacara lainnya pada Senin (17/2). (kmb/denpost)

Baca juga:  Wisdom Terseret Arus Ditemukan Meninggal
BAGIKAN