Suasana pembukaan 4th International Conference Of Interreligious Intercultural Studies di kampus Unhi Denpasar, Sabtu (15/2). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar kembali menggelar “International Conference Of Interreligious Intercultural Studies” di kampus setempat, Sabtu (15/2). Seminar Internasional yang keempat kalinya ini mengusung tema “Community, Ecology, and Religion: Interdisciplinary and Civic Engagements Towards Sustainable Living”.

Seminar dibuka langsung oleh Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya bersama Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, MS. Sejumlah keynote speaker dihadirkan. Diantaranya, Prof. Michael Northcoot dari Edinburgh University-Scotland, Prof. Yekti Maunati, Ph.D. dari Reseach Center For Asia Studies, Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA. (Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi), Prof. I Ketut Widnya, MA.,Ph.D. (Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI), Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd. (Unhi Denpasar), Dr. Muhammad Indrawan (Universitas Indonesia), Prof. Dr. Comas Poluakan, M.Si. (Universitas Manado), dan Dicky Sofjan, Ph.D. (UGM).

Baca juga:  Pesamuhan Agung PHDI Tahun 2023, Bupati Giri Prasta Harap Wujudkan Pelayanan Lebih Matang

Rektor Unhi Denpasar, Prof. Damriyasa, mengatakan tema “Community, Ecology, and Religion” merupakan 3 komponen penting untuk menyelamatkan kehidupan. Tema ini sangat relevan untuk mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana, yaitu bagaimana menjaga hubungan manusia dengan manusia dalam masyarakat (community), hubungan manusia dengan alam (ecology), dan hubungan manusia dengan Tuhan melalui agama (religion).

“Tujuan konferensi internasional ini bagaimana menyampaikan tema kita (Community, Ecology, and Religion-red) kepada dunia internasional, apalagi Bali merupakan daerah tujuan wisata. Sehingga, melalui konferensi internasional ini kita ingin menarik wisatawan agar datang ke Bali, dan memperkenalkan budaya, alam, dan kerukunan umat Bali kepada wisatawan dunia,” ujar Prof. Damriyasa. (Adv/balipost)

Baca juga:  Mahasiswa UNHI Berbagi Ilmu Pakan Ikan Alternatif dan Aplikasi Fintech Crowdfunding
BAGIKAN