Ribuan kilo daging babi dibagikan di Kedonganan guna menyambut hari raya Galungan. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang hari raya Galungan, masyarakat sempat khawatir memotong babi pascaadanya isu ASF di Bali. Padahal Galungan identik dengan tradisi mepatung daging babi.

Untuk memastikan daging babi aman dikonsumsi, Desa Adat Kedonganan melalui LPD Desa Adat Kedonganan kembali menggelar tradisi mepatung, Senin (17/2). Babi yang disembelih sudah dipastikan kesehatannya.

Pemeriksaan meliputi suhu tubuh, mata, kulit, saluran pernapasan dan saluran pencernaan.  Semua itu tidak ada masalah. Meski sudah dilakukan pemeriksaan fisik, setelah dipotong dagingnya diperiksa kembali karena ada beberapa bagian yang mungkin rusak.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Jadi Pembicara Webinar Pariwisata Bali Menuju New Normal

Menurut Ketua LPD Desa Adat Kedonganan, I Ketut Madra, pada tradisi ini sebanyak 8.400 kg daging babi dibagikan kepada 2.802 krama Desa Adat Kedonganan. Masing-masing krama mendapat 3 kg. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN