NEGARA, BALIPOST.com – Selain mepatung daging babi, warga di Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, memiliki tradisi memotong kebo (kerbau) saat penampahan Galungan. Tradisi warga ini masih dilakukan sampai sekarang di desa yang berada di perbukitan Pekutatan itu.
Sejumlah warga gotong royong sejak jauh hari membeli kerbau untuk dipotong. Satu ekor kerbau peliharaan warga sekitar Jembrana beratnya rata-rata 300 kilogram. Pemotongan dilakukan Senin (17/2) atau dua hari sebelum Galungan.
Tokoh masyarakat, I Ketut Sadwi Darmawan, mengatakan tradisi memotong kerbau ini sudah bertahun-tahun. Daging dibagi-bagikan kepada warga dan dikonsumsi untuk hari raya. Menurut anggota DPRD Jembrana ini, tradisi nampah kebo dilakukan di beberapa kelompok warga di Asah Duren dan Badingkayu.
Oleh karena warga belum panen cengkeh saat ini, kerbau yang dipotong hanya tiga ekor. Padahal sebelumnya di desa penghasil cengkeh ini bisa disembelih 8 ekor kerbau. Pemotongan kerbau tak luput dari pengawasan tim veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana. (surya Dharma/balipost)