Pegawai di Puspem Badung mepatung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebagai tindak lanjut dari instruksi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Badung melakukan pemotongan babi bersama mepatung. Salah satu OPD yang memotong babi cukup banyak adalah Bapenda Badung sebanyak 30 ekor.

Dalam kegiatan mepatung ada OPD yang menggunakan besek untuk menempatkan daging, sebagai bentuk dukungan kepada kampanye pengurangan sampah plastik.
Menurut Kepala Bappenda Badung, I Made Sutama yang dikonfirmasi Selasa (18/2), babi dibeli dari warga di Banjar Taman, Desa Darmasaba dengan harga Rp 28.000 per kilogram babi hidup. “Kita melaksanakan saran pimpinan membeli babi dari peternak diwilayah terdampak dengan kisaran harga Rp 25 ribu-Rp 28 ribu per kilo babi hidup,” kata Sutama.

Baca juga:  Pemkab Badung Dorong Ketahanan Pangan di Desa

Sebelum dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Mambal, puluhan babi tersebut diperiksa oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Unud, dengan pengawasan Kepala RPH Mambal I Made Murya. “Setelah diperiksa babi-babi tersebut dinyatakan sehat,” imbuhnya.

Proses pemotongan juga dilakukan sesuai dengan prosedur.

Bagian Humas Setda Badung juga membagi-bagikan daging babi dengan menggunakan besek. “Ya, selain untuk membantu peternak babi, sekaligus kita juga mendukung program pengurangan sampah plastik,” ujar Kabag Humas Made Suarditha. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Lerai Sejoli Ribut Lantaran Hamil, Ojol Malah Dikeroyok
BAGIKAN