IHSG
Ilustrasi. (BP/dok)

JAKARTA, BALIPOST.com – Para orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.

Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills. Hal ini sejalan dengan strategi GoPay untuk tetap menjadi dompet digital terdepan di Indonesia melalui inovasi dan pengembangan fungsi.

Baca juga:  Bantu UMKM "Go Digital" dan Bertumbuh, GoTo Gelar Konferensi Maju Digital

Arno Tse, Senior Vice President Sales GoPay, menjelaskan sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, GoPay terus meningkatkan loyalitas pengguna. Caranya dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi; dari membayar berbagai layanan Gojek, tagihan, pajak, hingga donasi,” paparnya dalam siaran pers yang diterima Bali Post.

Layanan terbaru ini, lanjutnya, membebaskan orangtua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak dimana saja dan kapan saja, tanpa harus hadir ke sekolah. “Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran.”

Baca juga:  Indonesia Tertinggal Dalam Mendeteksi Varian Baru Virus Corona

Sejak diluncurkan pertama kali di 2017, GoBills telah berkembang menjadi sebuah fitur lengkap yang memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk membayar berbagai jenis tagihan. Tidak hanya pendidikan, pengguna setia Gojek dapat menggunakan fitur GoBills untuk membayar tagihan sehari-hari seperti air, listrik, pulsa, BPJS kesehatan, internet, TV kabel, asuransi, pajak hingga zakat.

Di bidang pendidikan, GoPay telah membantu Madrasah Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan di Semarang, Universitas Tarumanegara dan Universitas Bunda Mulia untuk mengimplementasikan QRIS. Di awal tahun 2019, GoPay juga telah menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bangli Kekurangan Anggaran untuk Bayar JKN
BAGIKAN