Sugawa Korry. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – DPD I Golkar Bali akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Sanur, Denpasar, Sabtu (22/2). Nama Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry digadang-gadang menjadi salah satu kandidat ketua.

Saat ini, Plt. Ketua DPD I Golkar Bali Gde Sumarjaya Linggih sudah menyatakan maju untuk bertarung di DPD I. Juga kandidat kuat lainnya I Wayan Geredeg. “Saya belum pada posisi mencalonkan diri,” ujar Sugawa Korry dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (20/2).

Wakil Ketua DPRD Bali ini pun menyampaikan sikap politiknya terkait Musda. Terutama jika nanti ia harus dihadapkan pada dua pilihan. Yakni, pilihan pertama Partai Golkar tetap bersatu, bersama dalam suasana kedamaian atau pilihan kedua dirinya menjadi Ketua DPD I Golkar Bali.

Baca juga:  Pemilihan Ketua DPD Golkar Bali, Ini Pesan Ketum Airlangga Hartato

“Kalau ada dua pilihan itu, maka saya memilih yang pertama walaupun saya tidak harus menjadi ketua,” tegasnya.

Sikap politik ini, lanjut Sugawa Korry, telah konsisten dilakukannya sejak 2009. Mulai dari era kepemimpinan Tjokorda Gede Budi Suryawan (CBS), saat itu digelar Musda sebelum waktunya. Sugawa Korry bahkan sampai tidak mendapatkan jatah jabatan sebagai ketua komisi atau ketua fraksi di DPRD Bali 2009-2014.

Baca juga:  Sugawa Korry Gagal Melenggang ke Senayan, Golkar Bali hanya Loloskan 1 Caleg ke DPR RI

Padahal saat itu Sugawa Korry menjabat sebagai Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali. Kemudian saat terjadi deadlock Musda di 2016 dalam perebutan Ketua DPD I Golkar Bali antara I Ketut Sudikerta dan I Wayan Geredeg. Ketika DPP menunjuk dirinya sebagai Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry juga menolak.

“Kalau saya mau, berarti saya mengkhianati keduanya (Sudikerta dan Geredeg, red) dan partai akan semakin pecah,” jelasnya.

Sugawa Korry merasa Golkar sudah terlalu lama menghadapi perpecahan dan ketegangan di internal partai. Utamanya sejak 2016 ketika ada dualisme di DPP Golkar (Ancol dan Bali, red), kemudian setahun terakhir di Bali dengan adanya isu Musdalub, Plt dan lainnya.

Baca juga:  Tingkatkan Pasokan Listrik di Bali, PLN Gali Potensi Surya dan Laut

Energi partai akhirnya habis hanya untuk itu. “Sekarang Pak Demer jelas sudah mengatakan maju. Jadi kalau beliau menyatakan maju dan saya menyatakan maju, pasti akan ada perpecahan dan saya tidak menghendaki itu, ” tegas Politisi asal Buleleng ini. (Rindra Devita/balipost)

Q

BAGIKAN