Truk DLHP Klungkung saat mengangkut sampah di sekitar Kota Semarapura. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Persoalan sampah pascahari raya Galungan dapat diantisipasi Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung. Volume sampah yang naik 10 persen bisa ditangani DLHP Klungkung dengan memaksimalkan pengangkutan.

Menurut Kepala DLHP Klungkung A.A. Ngurah Kirana, peningkatan volume sampah sudah terjadi sejak Penampahan Galungan. ”Saat penampahan dan Galungan, proses pengangkutan bisa dilakukan sekali. Sementara saat Manis Galungan, sampah diangkut sejak pagi sampai sore,” ujarnya, Jumat (21/2).

Baca juga:  Garam Kusamba, Kearifan Lokal Bali Kaya Manfaat dan Potensi Ekspor

Proses pengangkutan dipantau terus oleh Bupati Klungkung Nyoman Suwirta. Saat Galungan, pengangkutan sampah dilakukan sore hari. Di sekitar Catus Pata, petugas dibantu oleh pecalang.

Total 152 orang petugas dilibatkan langsung dalam proses pengangkutan. Terdiri atas sopir 28 orang, tenaga angkut sampah ke truk 100 orang, tenaga satgas 20 orang dan tenaga pengantar ke TPA sebanyak 4 orang.

Momentum ini juga digunakan untuk memperkenalkan program Gema Tansaplas yang dicetuskan oleh Bupati Suwirta. Masyarakat diharuskan memilah sampah dari rumah tangga. Di kota, sampah plastik dikumpulkan dan dijual kepada pengepul, sedangkan sampah organik diolah menjadi bahan pupuk organik. Sementara di desa, sampah diolah TOSS Desa masing-masing. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  FIFGROUP Klungkung Salurkan 321 Paket Sembako
BAGIKAN