Logo KPU. (BP/ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Rekrutmen tenaga Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli minim peminat. Selama empat hari masa pendaftaran, baru satu orang yang mendaftar. Padahal pendaftaran dibuka sampai 24 Februari dan KPU membutuhkan 432 PPS.

“Sampai hari ini yang mendaftar baru satu orang,” ujar Komisioner KPU Bangli I Wayan Sastrapuja, Jumat (21/2). Menurutnya, minimnya pelamar disebabkan karena masa pendaftaran bertepatan dengan hari raya Galungan.

Baca juga:  Nihil, Indikasi Mahasiswa ke Arah Radikalisme di Bali

Terkait minimnya pelamar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala desa, dan tokoh masyarakat agar mengajak masyarakatnya ikut rekrutmen PPS. Jika sampai masa pendaftaran berakhir, jumlah pendaftar belum memenuhi kebutuhan, KPU Bangli akan memperpanjang masa pendaftaran selama tiga hari.

Apabila sampai masa perpanjangan berakhir, jumlah pendaftar tetap masih kurang, KPU akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi agar membantu dan mengizinkan mahasiswanya menjadi PPS.

Baca juga:  Jaga Pendidikan Anak Kita

Sastrapuja mengatakan, beban kerja PPS dalam Pilkada 2020 lebih ringan dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Di sisi lain, honor yang diterima mengalami kenaikan. Jika sebelumnya Ketua PPS menerima Rp 900 ribu per bulan, kini honornya naik menjadi Rp 1,2 juta. Sementara aggota naik dari Rp 850 ribu menjadi Rp 1.150.000 per bulan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN