SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan deras melanda Buleleng, Sabtu (22/2). Guyuran hujan ini mengakibatkan bencana tanah longsor.

Sebuah rumah di Dusun Tangkid, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan milik Wayan Sukramas tertimbun tanah longsor. Peristwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.

Wayan Sukramas menceritakan, rumah tinggalnya berukuran 8 x 3 meter itu tertimbun tanah longsor dari tanah terjal yang disender sejak setahun lalu. Beberapa menit sebelum tebing longsor, Sukramas beristirahat. sedangkan sang istri Nyoman Sari berada di luar rumahnya.

Baca juga:  Karena Ini, Pendapatan Buleleng di APBD 2018 Turun Rp 88 Miliar

Begitu ke luar rumah, tiba-tiba atap rumah seperti ada yang melempar. Saat keluar rumah ternyata tebingnya longsor dan menimpa ruang tamunya. “Kalau saya tidak keluar sudah pasti ikut tertimbun,” katanya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, IB Suadnyana, menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC). Dari asessment yang dilakukan, struktur tanah yang mengalami longsor sudah dalam kondisi labil.

Meski ketinggian tebing hanya 4 meter, karena labil mudah tergerus dan terjadi longsor. Terkait bantuan, pihaknya meminta Kepala Desa untuk mengusulkan ke Kecamatan dan diteruskan ke BPBD Buleleng, selanjutnya dari BPBD akan mengusulkan Dinas Perkimta Buleleng untuk dibantu bedah rumah. “Kami harap warga tetap waspada, apalagi yang tinggal di daerah tebing-tebing saat musim hujan, karena potensi longsor pasti selalu ada, minimal bisa menghindari jatuhnya korban,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  BK DPRD Buleleng Ingatkan Anggota Dewan Jangan Malas Ngantor
BAGIKAN