DENPASAR, BALIPOST.com – Dua wabah akibat virus kini ramai jadi topik bahasan di Bali. Wabah itu adalah Corona dan African Swine Fever (ASF).
Menurut Kepala Instalasi Laboratorium Terpadu RSUP Sanglah, Dr. dr. Ida Sri Iswari, SpMK., Mkes, secara umum, baik virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan maupun yang menular dari hewan ke manusia bisa dicegah dengan beberapa langkah sederhana.
Ida pun memberikan 5 tips yang harus diterapkan, jika tak ingin virus menyerang. Berikut tipsnya :
1. Masak Makanan dengan Benar
Virus biasanya mati pada suhu di atas 50 derajat celsius. Apabila penyebaran virus bersumber dari makanan, cara mencegahnya yaitu memasaknya dengan benar. Harus dengan suhu di atas limapuluh derajat celsius.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan
Virus hidup di tempat yang lembab dan dingin. Karena itulah menjaga sanitasi yang baik perlu diterapkan di lingkungan.
Menjaga agar rumah tidak lembab, bersih dan cukup terkena sinar matahari perlu dilakukan sehingga virus tidak berkembang di lingkungan kita.
3. Jaga daya tahan tubuh
Saat ini belum ada obat spesifik untuk menangani virus. Namun, virus bisa diatasi dengan daya tahan tubuh yang baik.
Sehingga menjaga daya tahan tubuh dengan cara cukup istirahat, makanan yang bergizi dan berolahraga perlu diterapkan setiap hari.
4. Jaga Kebersihan Tubuh dan Cuci Tangan dengan Sabun
Virus bisa saja menempel di tubuh saat kita bepergian. Agar virus tidak menularkan atau masuk ke dalam tubuh, menjaga kebersihan badan serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mesti rutin dilakukan.
Jika tidak sempat cuci tangan, menggunakan cairan antiseptik disarankan selama tangan tidak kotor.
5. Menjaga Kebersihan Hewan Peliharaan dan Kandangnya
Tidak jarang virus menular dari hewan ke manusia. Sehingga menjaga kebersihan hewan dan kandangnya disarankan.
Untuk kandang juga diperlukan pembersihan dengan disinfektan. Sebab, beberapa virus rentan terhadap disinfektan.
Kesehatan hewan juga perlu diperhatikan baik makanan, divaksin rutin dan diperiksa ke dokter hewan jika mengalami sakit. (Wira Sanjiwani/balipost)